Kamis, 03 November 2011

Tahukah Anda? Dokter Juga Tanya Google untuk Tangani Pasien


img 
Jangan terkejut jika ternyata banyak dokter yang juga bertanya kepadapaman Google untuk membantu mendiagnosa dan merawat pasien. Sebuahsurvei baru-baru ini yang dilakukan oleh Wolters Kluwer Healthmenunjukkan bahwa 46 persen dokter sering menggunakan situs sepertiGoogle dan Yahoo untuk mengobati, mendiagnosa atau merawat pasien.

Sebagaiperbandingan, terdapat 68 persen dokter yang mengatakan bahwa merekasering membaca jurnal profesional dan 60 persen dokter seringberkonsultasi dengan rekan-rekannya.

Sebanyak 42 persen doktermengatakan bahwa mereka sering mendapatkan informasi medis darikonferensi dan acara kesehatan, dan 42 persen mengatakan bahwa merekasering mendapatkan informasi dari situs-situs kesehatan online.

Temuansurvei juga mencatat bahwa 63 persen dari dokter melakukan perubahandiagnosis awal berdasarkan informasi baru yang diakses secara online.Sebanyak 90 persen dari dokter berpikir bahwa kemudahan akses terhadapsumber pengetahuan online tersebut telah meningkatkan kemampuan merekadalam memberikan perawatan. Di lain pohak, sebanyak 12 persen dokterjustru berpikir sebaliknya.

Seperti dilansir HuffingtonPost, survei ini melibatkan lebih dari 300 orang dokter yangmenjadi anggota American Medical Association. Sekitar setengah dariresponden adalah dokter perawatan primer dan setengah lainnya adalahdokter spesialis seperti spesialis radiologi, pengobatan darurat,neurologi, onkologi dan kebidanan atau ginekologi.

Pada tahun 2006, British Medical Journalmempublikasikan sebuah kajian yang menunjukkan bahwa Google adalah alatyang berguna dalam pelayanan dokter, terutama ketika sulit mendiagnosissuatu penyakit.

Para peneliti menemukan bahwa keakuratan Google dalam mendiagnosis penyakitsebesar 58 persen dan mengakui bahwa orang yang melakukan Googlingsebenarnya juga memiliki pengetahuan dasar yang luas untuk mengetahuiapa yang harus mencari.

Wall Street Journal juga mengomentarihasil survei tersebut. "Tidak ada yang mengatakan Google dan Yahootidak menunjukkan orang-orang berton-ton informasi yang berguna, hanyasaja bisa jadi sulit untuk memilah gandum dari sekam. Namun sokterdapat menilai kualitas informasi kesehatan yang dicari lebih baikdaripada rata-rata orang".

Dan tentu saja dokter bukanlah yangsatu-satunya meng-googling informasi-informasi kesehatan. Sebuah surveiyang dilakukan oleh Pew Research Center di AS menunjukkan bahwa 61persen orang Amerika mencari informasi yang berkaitan dengan kesehatansecara online.
Sumber :  Detikhealth.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.