Minggu, 08 Januari 2012

3 Jenis Obat yang Membunuh Gairah Seksual

Beberapa jenis obat resep dapat memadamkan gairah bercinta. Maka itujika mengalami masalah gairah seks, ada baiknya juga memeriksa lemariobat. Siapa tahu obat-obat yang justru menjadi penyebab dari turunnyagairah seksual.

Obat-obat yang patut diwaspadai karena bisa memadamkan gairah bercinta seperti dilansir health, adalah :

1. Obat Kontrasepsi
Beberapa obat kontrasepsi dapat meningkatkan kadar sex-hormone-binding globulin(SHBG) pada perempuan. SHBG menurunkan jumlah testosteron yang beredarbebas dalam aliran darah dan menurunkan libido atau gairah seksual.

Penelitiantahun 2006 oleh Universitas Boston yang dipimpin oleh Irwin Goldstein,MD, direktur San Diego Sexual Medicine dan editor kepala The Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa pil KB memiliki efek jangka panjang terhadap libido atau gairah seksual perempuan.

Tingkat SHBG dua kali lebih tinggi pada perempuan yang meminum pil dibandingkan dengan perempuan yang tidak meminum pil.

Efekjangka panjang ini cukup langka. Namun Hilda Hutcherson, MD, profesorkandungan di Columbia University, menemukan bahwa gangguan seks yangberhubungan dengan obat pengontrol kelahiran ini biasanya hilang ketikaberalih menggunakan pil dengan formulasi yang berbeda.

"Tampaknyaprogestin lah yang mempengaruhi libido. Beberapa progestin memilikiefek androgen (hormon laki-laki), dan cenderung memiliki efek yangkurang baik bagi libido," kata Dr Hutcherson.

Untungnya, DrHutcherson melihat sebagian besar pasien perempuannya mengaku gairahnyakembali muncul jika berhenti meminum pil kontrasepsi.

2. Obat Anti Depresi
Obat anti depresi yang mengandung selective serotonin-reuptake inhibitor (SSRI)seperti Prozac seharusnya bisa menghibur, tetapi sayangnya justru dapatmengganggu salah satu potensi sumber kebahagiaan: kenikmatan seksual.

Beberapadokter tidak meresepkan SSRI, tetapi memberikan Wellbutrin, yang dapatmeningkatkan hormon dopamin dan bertindak sebagai 'penangkal SSRI'.

Tubuhsetiap orang bereaksi berbeda terhadap obat-obatan. Untuk beberapaorang, depresi itu sendiri sudah lebih dari sebuah penghambat doronganseks daripada SSRI.

"Tapi untuk beberapa pasien tertentu, ketikadiberi SSRI, gairah seksualnya dapat naik dan dapat aktif secaraseksual dibandingkan sebelumnya," kata Marjorie Green, MD, direkturdari Pusat Kedokteran Seksual Perempuan Mount Auburn di Cambridge,Massachusets, dan instruktur klinis di Harvard Medical School.

3. Obat Diabetes
Baikdiabetes sendiri maupun obat yang digunakan untuk mengobatinya dapatmengurangi gairah seksual dan orgasme. Dan perubahan-perubahan ini padagilirannya dapat mempengaruhi gairah seksual.

Terkadang, hanyadengan beralih ke jenis obat yang lain atau menggunakan formulasiberbeda dari obat yang sama, dapat mengatasi efek samping menurunnyadorongan seks. Tetapi jika tidak berhasil dan obat masih diperlukan,jangan putus asa.

"Konsultasikan dengan ahli pengobatan seksualyang ahli dengan resep obat dokter untuk mendapat strategi lain," saranAlan M. Altman, MD, asisten profesor klinis di Harvard Medical Schoolsekaligus spesialis masalah menopause dan seksualitas paruh baya.


Sumber : Detikhealth.com


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.