Jumat, 06 Januari 2012

Dermatographia (Kulit Mengelupas)


img
1. Deskripsi
Dermatographiaadalah suatu kondisi di mana menggaruk kulit dapat menyebabkan kulitmengelupas dan garis merah karena tergores. Kondisi tersebut tidakserius, tetapi dapat menjadi ketidaknyamanan. Dalam dermatographia,sel-sel kulit terlalu sensitif terhadap luka kecil, seperti menggaruk,atau menekan pada kulit. Tanda dan gejala dermatographia mencakupkemerahan, gatal, dan bengkak.

Dalam kebanyakan kasus, gejala dermatographia dapat pergi dalamwaktu singkat tanpa pengobatan. Tetapi jika gejala semakin parah ataumengganggu, dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi antihistamin.Tindakan perawatan diri sederhana juga dapat membantu mengeloladermatographia.

2. Penyebab
Penyebab pasti dari dermatographia tidakjelas. Kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh reaksi alergi, namunbelum ada alergen tertentu yang telah diidentifikasi. Hal-hal sederhanadapat memicu gejala dermatographia. Sebagai contoh, gesekan daripakaian atau seprai dapat mengiritasi kulit. Dingin, panas, tekanan,sinar matahari dan juga dapat memicu emosi dermatographia.

3. Gejala
Selain garis merah pada kulit, dermatographia sering tidakmenyebabkan masalah. Pada beberapa orang, bagaimanapun, menggaruk ataumenggosok kulit dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

Tanda dan gejala dermatographia dapat mencakup:
1. Garis merah yang membesar
2. Bengkak
3. Radang
4. Bekas luka garukan
5. Gatal

Gejala dermatographia mungkin akan terlihat dalam beberapa menitsetelah kulit tergores atau digaruk. Gejala-gejala dapat berlangsung 30menit hingga beberapa jam, tetapi biasanya mulai berkurang dalam waktu15 menit setelah iritasi pada ujung kulit. Dermatographia dapatberkembang secara perlahan dan berlangsung selama beberapa jam hinggabeberapa hari dan menyebabkan terbakar serta nyeri. Kondisi itu sendiridapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

4. Pengobatan
Gejala dermatographia dapat hilang dnegan sendirinya, dan pengobatanuntuk dermatographia umumnya tidak diperlukan. Namun, jika kondisisemakin parah atau mengganggu, dokter dapat merekomendasikan obatantihistamin. Antihistamin memblokir histamin, yaitu bahan kimiainflamasi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh selama reaksialergi. Dosis rendah antihistamin biasanya menyediakan bantuan padawaktu reaksi.


Sumber : Detikhealth.com


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.