Selasa, 10 Januari 2012

Penting! Perhatikan Detak Jantung Sebelum Olahraga

img
Ketika olahraga biasanya kebanyakan orang akan lebih mengkhawatirkanmengenai jumlah kalori yang terbakar. Padahal memperhatikan denyutjantung sebelum olahraga jauh cukup penting. Karena denganmemperhatikan denyut jantung sebelum olahraga dapat mengoptimalkanolahraga yang dilakukan.

Sebelum mengkhawatirkan mengenai jumlahkalori yang terbakar, sebaiknya perhatikan dulu denyut jantung.Olahraga yang sesuai dengan denyut jantung untuk usia masing-masingorang memungkinkan orang dapat membangun fondasi yang kuat untuk tubuhbugar dan jantung sehat.

"Tujuan olahraga bagi hampir setiaporang adalah untuk mendapatkan tahap di mana tubuh cukup fit untuklatihan dalam zona latihan detak jantung," kata Dr. Adrian Hutber dariAmerican College of Sports Medicine seperti dilansir dari HealthNews.

Zonalatihan detak jantung atau tingkat detak jantung, didasarkan pada detakjantung maksimum (MHR), yang kira-kira dinilai sekitar 220 dikurangiusia.

"Denyut jantung merupakan indikator yang sangat baik," kata Dr. Hutber.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) target denyut jantung normal adalah :
  1. Untuk aktivitas fisik dengan intensitas sedang target denyut jantung seseorang harus 50-70 persen dari MHR.
  2. Senam kuat harus bertujuan untuk mendapatkan sekitar 70-85 persen.
  3. Seorang wanita 62 tahun memiliki tingkat zona target denyut jantung diperkirakan 111-134 denyut per menit.
  4. Sedangkan seorang berusia 18 tahun memiliki sekitar 141-172.

Tubuh memerlukan setidaknya 150 jam aktivitas fisik tingkat sedangper minggu untuk menjadi sehat. Denyut jantung adalah cara yang palingtepat dan mudah untuk melacak tingkat intensitas.

"MetabolicEquivalent of Task (MET), digunakan untuk mengukur konsumsi energi,VO2, dan mengukur penyerapan oksigen. Tetapi untuk kebanyakan oranglebih mudah untuk menentukan persentase dari detak jantung maksimum,"kata Dr. Hutber.

Mengukur Denyut Jantung
Sementaramenurut DR.med.Suhantoro, SpKO, FACSM (K) dalam wawancara dengandetikHealth sebelumnya mengatakan cara yang aman adalah mengukur denyutnadi maksimal (DNM). DNM adalah denyut nadi maksimal yangdihitung berdasarkan rumusan DNM = 220 - Umur, kemudian dikalikandengan intensitas membakar lemak 60-70 persen DNM.

DR Suhantoromencontohkan orang yang berusia 40 tahun maka DNM saat ia berolahragaadalah 220 - 40 = 180. Kemudian angka 180 dikalikan dengan 60 persenuntuk batas ringan dan 70 persen untuk batas atas yang hasilnya 108-126per menit.

Dengan mengetahui denyut nadi tersebut, maka orangyang berusia 40 tahun harus berhenti sejenak dari olahraganya ketikadenyut nadinya sudah melampaui 126 per menit. Jika masih dipaksakanyang terjadi adalah kram jantung yang membuat serangan jantung. Untukmenghitung denyut jantung bisa dengan cara menghitung nadi di dekattangan atau yang lebih praktis memakai jam yang ada detak jantungnya.

"Sekalilagi perlu diperhatikan kondisi denyut jantung saat berolahraga jangansampai melebihi batas maksimal yang bisa membahayakan jantung," ingatDr Suhantoro.

Jika sudah merasa melampaui dosis saat lari difutsal misalnya, berikan saja bola-bola itu ke orang lain yang masihkuat. Satu lagi saat istirahat minumlah air dengan suhu 15-16 derajatatau minuman manisdengan kadar gula 2,5-5 persen.

"Minuman yangterlalu dingin akan sulit diabsorb tubuh karena suhu tubuh setelaholahraga sedang dalam kondisi panas," jelas Dr Suhantoro.


Sumber : Detikhealth.com


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.