Jumat, 13 Januari 2012

Tahukah Anda? Sering Ejakulasi Ternyata Baik Untuk Kualitas Sperma


img
Untuk pasangan yang telah menikah, berhubungan seks sebaiknya memangdilakukan dua kali sehari. Semakin lama sperma tertahan di saluranreproduksi akan meningkatkan kemungkinannya menjadi rusak danmenurunkan kualitasnya.

Dokter dari Soroka University danBen-Gurion University menguji 7.200 sampel air mani untuk mengetahuivolume air mani, konsentrasi dan bentuk sperma, serta persentase danjumlah total sperma yang aktif bergerak.

Sampel dari sekitar6.000 laki-laki ini sebenarnya diteliti untuk mengetahui tingkatkesuburan pria yang menahan diri tidak berhubungan seks selama duaminggu.

Lebih dari 4.500 sampel memiliki jumlah sperma normal,sementara sisanya dikategorikan buruk terhitung dari tahap ringan,sedang hingga parah. Para peneliti menemukan bahwa ketika volume airmani meningkat karena 11 sampai 14 hari tidak berhubungan seks, bentuksperma makin memburuk secara bertahap.

Sampel dari pria denganjumlah sperma yang buruk mulai menurun kualitasnya pada hari kedua danseterusnya, hingga mencapai titik rendah setelah hari keenam dansemakin memburuk.

"Volume air mani secara signifikan berkorelasidengan lamanya tidak berhubungan seks, sedangkan pergerakan spermaberbanding terbalik dengan lama tidak berhubungan seks dalam sampelsperma yang buruk saja," kata Dr Eliahu Levitas dalam pertemuan tahunanMasyarakat Eropa Reproduksi Manusia dan Embriologi di Madrid sepertidilansir Altpenis.

Dr Levitasadalah seorang dokter senior di departemen kesuburan dan unit IVFSoroka University Medical Center. Ia mengatakan bahwa kebanyakan klinikkesuburan mengikuti pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yangmerekomendasikan agar berpantang seks selama dua sampai tujuh harisebelum menjalani perawatan kesuburan.

"Data kami menantangpantangan ini dalam perawatan infertilitas pria. Apa yang kami temukantidak begitu relevan rekomendasi tersebut. Pada perawatan bayi tabungdi mana hanya satu sperma yang disuntikkan ke dalam telur, kitasebaiknya berusaha mendapatkan kualitas sperma yang terbaik. Untukpasien, kami sarankan pantangan berhubungan seks idealnya tidak lebihdari dua hari," kata Dr Levitas.

Dr Levitas mengatakan bahwabelum ada kesepakatan yang tegas di antara para peneliti mengapa spermabisa rusak dan kurang layak. Mungkin disebabkan karena kerusakan DNAoksidatif, misalnya karena merokok atau zat perusak lainnya.

Ataumungkin sperma dari laki-laki yang memiliki sperma buruk lebih rentanterhadap zat perusak, sehingga akan lebih bagus jika spermamenghabiskan waktu yang singkat dalam saluran reproduksi.


Sumber : Detikhealth.com


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.