Rabu, 11 Januari 2012

Ternyata Orang Pintar Mudah Kecanduan Pornografi

Adiksiterhadap pornografi dapat menyerang siapa saja, tidak terpengaruh umur,kelas sosial, kepribadian, dan karakter. Meskipun demikian, tipe orangyang cerdas, sensitif, dan spiritual perlu berhati-hati karena tipepribadi inilah yang paling rentan terpapar adiksi pornografi.
Hal tersebut diumgkapkan Randall F Hyde Ph.D, pakar penanganan adiksipornografi, di sela acara "Mengenali dan Mengatasi Adiksi Pornografipada Anak dan Remaja" di Universitas Paramadina.

"Keadaan itu bisa terjadi karena diawali rasa penasaranseseorang akan gambar porno, tapi kemudian mereka merasa bersalah danmalu sehingga menimbulkan pemyimpangan obsesif kompulsif," kata Randall.

Yang dimaksud penyimpangan obsesif kompulsif adalah ketakutan padapikiran atau gambaran. "Pertama kali akan merasa jijik, tetapi di sisilain ada perasaan semakin jijik semakin ingin lihat. Pertama akanjijik, tetapi karena pernah melihat, mereka menjadi penasaran,kejijikan berubah menjadi rasa penasaran, penasaran berubah menjadinafsu," kata Randall.

Di sisi lain, yang ketiga tipe ini sulituntuk disembuhkan karena, "Ia (ketiga tipe pribadi) akanmenyembunyikannya. Karena orang tipe itu ingin dihormati. Itu yangmenjadikan kenapa mereka main pornografi di kamarnya sendiri. Karenasetelah merasa bersalah, mereka berusaha menutupi, berusaha tidakmemikirkan, dan melupakannya," kata Randall.

Padahal, menurutRandall, "Otak kita dibuat Tuhan ketika kita berusaha tidak memikirkansesuatu, tetapi hal itu justru datang pada kita. Rasa khawatir danberusaha melupakannya justru membuat kita semakin mengingatnya."

Menurut Randall, saat seseorang melihat pornografi, ada 3 hormon yangdilepaskan. "Pertama, dopamin yang memusatkan pada apa yang kita sukai,meningkatkan ingatan pada hal-hal yang berarti dan menguncinya dalamotak kita. Kedua, oksitosin akan membuat keterikatan sehingga tidakakan bisa melepaskan hal itu. Ketiga, enndorfin kemudian memunculkanperasaan kedamaian yang pada akhirnya menjerat seseorang dalampornografi," kata Randall.

"Itulah kenapa orang-orang yang pintar, sensitif, dan spiritual tidak bisa lepas dari pornografi," kata Randall.
"Karena seperti sudah ada skema dalam otak mereka. Meskipun merasadamai, mereka memiliki rasa bersalah sehingga ingin melupakan. Semakiningin melupakan, semakin menghindari. Sementara orang yang menghindaritidak akan bisa disembuhkan," kata Randall.



Sumber : Kompas.com


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.