Selasa, 10 Januari 2012

Tewas Overdosis Obat Kuat Saat Bercinta Dengan Selingkuhan

Berhubungan seks dengan selingkuhan diketahui lebih berisiko memicuserangan jantung, apalagi ditambah overdosis obat kuat. Seperti yangdialami seorang laki-laki di Malawi, yang akhirnya meninggal dalamperjalanan ke rumah sakit.

Laki-laki berusia 50-an tahun yangtidak disebutkan namanya ini dilarikan ke sebuah rumah sakit diBlantyre karena mengalami serangan jantung, pekan lalu. Ia datang kerumah sakit dalam kondisi tidak sadar, lalu meninggal tak lama setelahsampai di rumah sakit.

Seorang petugas membenarkan bahwalaki-laki ini mengalami kolaps saat sedang berhubungan seks. Namun yanglebih memalukan, ia melakukannya tidak dengan pasangan resmi melainkandengan selingkuhan yang tidak lain adalah teman akrab istrinya sendiri.

Daritangan sang selingkuhan, polisi menyita beberapa butir obat kuat yangdigunakan untuk meningkatkan stamina saat berhubungan seks. Diyakini,obat kuat tersebut merupakan salah satu pemicu serangan jantung yangmenewaskan laki-laki tersebut.

Kabarnya, laki-laki tersebutsudah 13 tahun menjalin hubungan perselingkuhan dan memiliki riwayathipertensi atau tekanan darah tinggi. Sebelum mengalami seranganjantung, ia juga sudah merasakan gejala tidak enak badan sehinggasempat menghentikan aktivitas bercinta.

"Pada titik tersebut, iaberhenti untuk mandi dan menenangkan diri. Setelah mandi ia melanjutkanhubungan seks dan tiba-tiba saja kolaps," kata seorang sumber yang jugatidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Bnltimes, Minggu (1/1/2012).

Sebagaimana diketahui, hubungan seks dalam kondisi tertentu sebenarnya malah bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantungdan pembuluh darah. Hubungan seks bisa menurunkan tekanan darahrata-rata, meski saat orgasme terjadi peningkatan tekanan darah untuksesaat.

Namun ketika dilakukan dengan pasangan tidak resmi,hubungan seks tidak lagi memberikan manfaat tetapi justru membahayakankarena bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya karena faktor stres yang melatarbelakangi perselingkuhan itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.