Selasa, 27 Maret 2012

[Koran-Digital] Duh! PNS & Pejabat Negara Habiskan Triliunan untuk Plesir

Rabu, 28/03/2012 07:20 WIB
Duh! PNS & Pejabat Negara Habiskan Triliunan untuk Plesir
Herdaru Purnomo - detikFinance


Jakarta - Pejabat negara termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) setiap
tahunnya dapat jatah plesiran alias melakukan perjalanan dinas ke daerah
maupun ke luar negeri. Entah berjudul studi banding ataupun kunjungan
biasa, ternyata dana yang dibutuhkan mencapai triliunan rupiah.

"Kalau terus terang itu data perjalanan dinas mesti dilihat dulu
detailnya, tapi yang jelas triliunan," ungkap Wakil Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Hasan Bisri ketika berbincang dengan
detikFinance di Jakarta, Rabu (28/3/2012).

Sebagai auditor negara, BPK memandang banyak hal yang terbuang sia-sia
dari perjalanan dinas ini. Pasalnya, masih banyak hal penting yang
seharusnya dapat dialokasikan ketimbang plesiran.

"Tetapi dalam hal ini BPK hanyalah auditor oleh sebab itu kita hanya
bisa memberikan pendapat maupun rekomendasi," ungkapnya.

Dijelaskan Hasan, kebijakan penghematan anggaran perjalanan dinas memang
sudah seharusnya diterapkan. Agar keuangan negara, sambungnya bisa lebih
terarah dan tepat sasaran.

"Tidak hanya keluar negeri ataupun daerah-daerah dengan alasan
kedinasan," tutup Hasan.

http://us.finance.detik.com/read/2012/03/28/072018/1878388/4/duh-pns-pejabat-negara-habiskan-triliunan-untuk-plesir

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.