Senin, 09 April 2012

[Koran-Digital] Golkar TERBELAH



Setiap anggota DPR dari Golkar wajib membeli 1.000 tas bergambar Ical seharga Rp10 juta.

Elektabilitas JK yang bagus juga membuatnya patut diperhitungkan untuk kembali maju sebagai calon presiden.'' Akbar Tandjung Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalau Pak JK mau maju berarti mesti cari partai lain yang mau mencalonkan beliau karena Partai Golkar mau menetapkan lain.'' Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar
PARTAI Golkar berada di ambang perpecahan. Ada gelagat, p e n e t a p a n Ke t u a Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) memicu perbedaan antarelite partai menjadi lebih tajam dan terbuka.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Jakarta, kemarin, melancarkan kritik terbuka atas ke bijakan partai yang ingin memajukan penetapan Ical-sapaan Aburizal Bakrie--sebagai capres.

Partai Golkar memutuskan mempercepat jadwal rapat pimpinan nasional (rapimnas)
dari rencana awal pada Oktober 2012 menjadi akhir Juli 2012. “Dipercepat supaya tidak ada dualisme pencalonan presiden dari kader Golkar,” ujar Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifi n.

Percepatan rapimnas sudah dibahas dan diputuskan da lam rapat pimpinan partai pada Minggu (8/4) malam.

Ra pat pimpinan juga sepakat menutup peluang kandidat lain, seperti Jusuf Kalla, untuk mencalonkan diri.

“Menurut kami, Pak JK sudah diberi ke sempatan tahun 2009. Alangkah baiknya sebagai negarawan memberikan peluang pada kader yang be lum dan mempunyai kapasitas sebagai capres,” kata Nurul.

Akbar justru mempersoalkan urgensi percepatan penetapan Ical sebagai capres. Apa lagi, kata Akbar, elektabi litas JK yang cukup bagus ti dak boleh dinafi kan. Hasil survei CSIS yang diumumkan pada 15 Februari lalu justru menempatkan popularitas dan elektabilitas Ical di bawah JK.

Itulah sebabnya Jusuf Kalla, di Jakarta, kemarin, mempertanyakan argumentasi pengusungan Ical sebagai calon tunggal. Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad pun buru-buru mengungkapkan
Ical menempati urutan teratas dalam survei internal.
Kian nyata Ical dan JK dalam berbagai kesempatan sama-sama menyatakan kesiapan untuk maju sebagai capres pada 2014. Karena itulah Ical meminta JK mencari partai lain yang mau mengusungnya sebagai capres.
Namun, Akbar tetap ngotot agar Golkar tidak menutup mata atas elektabilitas JK.

Kubu Ical ternyata sudah bergerak lebih jauh. Saat reses yang dimulai pekan depan, anggota DPR yang berasal dari Golkar diminta membagibagikan 1.000 tas bergambar Ical. Tas-tas itu tidak didapatkan secara gratis. Setiap ang go ta wajib merogoh kocek Rp10 juta. Program bagi-bagi tas itu pun tak luput dari kritik Akbar.

Perpecahan dalam tubuh Golkar, menurut pengamat po litik dari Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana, kian nyata. “Di tubuh Golkar muncul faksi-faksi yang menggugat pencalonan Ical sebagai presiden. Bisa jadi ini awal perpecahan,” tukasnya.

Penyebab perpecahan, ka ta dia, karena faksi-faksi yang ada belum menyepakati aturan main pencalonan presi den. Para faksi tersebut me ragukan elektabilitas Ical untuk maju di Pilpres 2014.

Ari Dwipayana menjelaskan para faksi sesungguhnya menginginkan medan perang yang fair untuk penentuan capres. Yang terjadi saat ini, kata dia, hanya mobilisasi DPD. “Perpecahan tak terhindarkan karena pendukung JK masih banyak.” Pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago bisa memahami keberatan Akbar Tandjung atas penetapan Ical sebagai capres yang dinilai terburu-buru.

(OX/PL/X-3)
http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/10/ArticleHtmls/Golkar-TERBELAH-10042012001038.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.