Selasa, 10 April 2012

[Koran-Digital] KPUD Temukan Ribuan Calon PEMILIH GANDA

Nama sama, namun berbeda gelar pendidikan atau ada pula yang sudah pindah rumah, tapi tercatat di alamat lama maupun baru. Warga yang memiliki KTP ganda itu didatangi satu per satu oleh petugas KPU.

Proses pemutakhiran data berlangsung sejak 14 MARET HINGGA 12 APRIL 2012.

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakar ta menemukan ri buan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) terindikasi ganda. Jika data tersebut tidak diperbaiki, akan memicu tudingan peng gelembungan suara oleh pasangan calon gubernur di luar incumbent. Ketua KPU DKI Jakarta Juri Ardiantoro menyatakan data terindikasi ganda tersebut sedang diperbaiki oleh petugas pemutakhiran data pemilu.

“Petugas sedang memperbaiki dan mengecek DP4 hingga 12 April untuk selanjutnya me nyusun daftar pemilih se mentara (DPS),” ujarnya, ke marin.

Berdasarkan data Pemprov DKI, jumlah pemilih potensial DKI sebanyak 7.545.989 orang dari total 10 juta lebih penduduk Jakarta.

Petugas di lapangan menemukan ribuan nama yang dicatat lebih satu kali. Di Jakarta Timur saja ditemukan lebih 8.000 orang yang dicatat lebih dari satu kali. Ada namanya persis sama, hanya beda gelar.

Dulu pendidikannya strata satu, kuliah lagi, meraih master, tapi dibuat nama baru.
Ada juga yang pindah rumah, tercatat di rumah lama maupun di alamat baru. Namanama terindikasi ganda tersebut akan dibuang dan pada 12 April besok KPUD memublikasikan DPS di tempat-tempat umum setiap kecamatan dan kelurahan.

Jika masih ditemukan nama atau identitas ganda, Juri meminta masyarakat melapor ke petugas kelurahan untuk segera diproses. Dengan demikian, DPS segera dapat di perbaiki sebelum menjadi daf tar pemilih tetap (DPT).

Juri mengkhawatirkan jika pemilih ganda tidak diperbaiki, akan membuka peluang dipolitisasi dan menjadi sengketa pemilu. “Ini mengganggu. Secara politik bisa di anggap sebagai penggelembungan suara. Kemudian meng ganggu tingkat partisipasi, menciptakan golput, pa dahal memang tidak ada orangnya,” tukasnya.

Nama pemilih ganda juga ditemukan KPU Kota Administrasi Jakarta Utara. Di wilayah tersebut ditemukan 5.000 penduduk yang berpotensi menjadi pemilih ganda. Mereka yang memiliki kartu identitas ganda itu tersebar di enam kecamatan di Jakarta Utara.

Ketua KPU Jakarta Utara De di Iskandar mengatakan ri buan DP4 ganda tersebut umumnya terjadi karena seorang penduduk memiliki kartu tanda penduduk (KTP) ganda.

Dengan identitas nama dan tanggal lahir yang sama, warga tadi terdaftar pada alamat berbeda. “Kasus paling sederhana ialah orang tersebut yang awalnya tinggal bersama keluarga kemudian pindah, tetapi tidak mencabut statusnya di tempat asal,“ jelas Dedi.

Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Uta ra menemukan sekitar 5.000 penduduk yang memiliki KTP ganda. Padahal data tersebut yang akan menjadi sumber untuk proses penetapan DP4.

Meski demikian, Dedi mengatakan pihaknya belum melihat adanya indikasi kecurangan. Masalah tersebut lebih pada administrasi kependudukan yang belum tertata.

Saat ini, warga yang memiliki KTP ganda itu didatangi satu per satu oleh petugas KPU.
Proses pemutakhiran data berlangsung sejak 14 Maret hingga 12 April 2012. “Kepada orang tersebut kami minta memilih ikut daerah pemilih yang mana,“ tegasnya. (*/J-1)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/11/ArticleHtmls/KPUD-Temukan-Ribuan-Calon-PEMILIH-GANDA-11042012007005.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.