Selasa, 10 April 2012

[Koran-Digital] Rokok Kretek Indonesia Kalahkan Amerika

Rokok Kretek Indonesia Kalahkan Amerika
Sabtu, 7 April 2012 | 20:02 WITA Dibaca: 385


BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Organisasi Perdagangan Dunia (World
Trade Organization/WTO) menilai Amerika Serikat telah melakukan
diskriminasi perdagangan terhadap rokok kretek Indonesia dan melanggar
ketentuan WTO, sehingga WTO pun memenangkan rokok kretek Indonesia dalam
perselisihan sengketa perdagangan di Appellate Body (AB) .

"Indonesia menang baik di tingkat panel maupun banding, ini merupakan
keberhasilan diplomasi perdagangan kita. Kemenangan ini penting tidak
hanya bagi Indonesia, tetapi semua negara dalam hal menghargai hasil
keputusan WTO," kata Iman Pambagyo, Dirjen Kerjasama Perdagangan
Internasional Kemendag, Jum`at, dalam keterangan tertulisnya yang
diterima Jum`at di Jakarta.

Kasus rokok kretek antara Indonesia versus AS berawal dari
diberlakukannya Family Smoking Prevention and Tobacoo Control Act di AS.

Undang-undang tersebut bertujuan untuk menurunkan tingkat perokok muda
di kalangan masyarakat AS dengan melarang produksi dan perdagangan rokok
beraroma, termasuk rokok kretek dan rokok beraroma buah-buahan. Namun,
ketentuan tersebut mengecualikan rokok beraroma mentol produksi dalam
negeri AS.

Setelah proses konsultasi yang berlangsung panjang tanpa mencapai
kesepakatan, Indonesia akhirnya mengajukan pembentukan panel ke Badan
Penyelesaian Sengketa WTO (Dispute Settlement Body/DSB) atas dasar AS
melanggar ketentuan WTO mengenai National Treatment Obligation yang
tercantum dalam Pasal 2.1 Technical Barrier to Trade (TBT) Agreement.

Dalam prinsipnya, setiap negara anggota WTO berkewajiban untuk
memberikan perlakuan yang sama terhadap produk sejenis baik yang
diproduksinya di dalam negeri maupun yang berasal dari impor negara
anggota WTO lainnya.

Panel WTO menemukan bahwa kebijakan AS tersebut tidak sesuai dengan
ketentuan WTO karena rokok kretek dan rokok mentol adalah produk sejenis
(like products) dan keduanya memiliki daya tarik yang sama bagi kaum muda.

Menurut WTO, kebijakan yang membedakan perlakuan terhadap dua produk
sejenis merupakan tindakan yang tidak adil (less favourable).

Pemerintah AS yang tidak puas terhadap keputusan panel yang dikeluarkan
pada 2 September 2011, melakukan banding ke WTO pada 5 Januari 2012.
Hasil banding yang dikeluarkan AB kemarin menegaskan kembali bahwa
keputusan Panel sebelumnya adalah benar dan pemerintah AS telah
mengeluarkan kebijakan yang tidak konsisten dengan ketentuan WTO.

Indonesia menyambut baik keputusan AB dan memberikan apresiasi yang
tinggi atas kerja keras dan kebijaksanaannya dalam mempertimbangkan
pandangan indonesia terkait kasus ini. Pemerintah Indonesia bersedia
untuk bekerjasama dengan AS dalam melakukan implementasi atas laporan AB
tersebut, ujar Pambagyo.

Pambagyo menekankan bahwa tujuan Indonesia mengajukan kasus rokok kretek
ke WTO bukan untuk meningkatkan ekspor produk rokok ke AS, melainkan
untuk mengamankan akses pasar rokok kretek Indonesia di AS serta
mencegah aturan yang diterapkan Pemerintah AS ditiru oleh negara lain,
termasuk negara-negara tujuan ekspor utama rokok kretek Indonesia, ujar
Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional itu

http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/04/07/rokok-kretek-indonesia-kalahkan-amerika

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.