Senin, 09 April 2012

[Koran-Digital] SUARA MAHASISWA, E-Jamkesmas untuk Jamkesmas yang Jujur

SUARA MAHASISWA, E-Jamkesmas untuk Jamkesmas yang Jujur PDF Print
Tuesday, 10 April 2012
Menurut catatan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan,total
subsidi energi di APBN 2011 mencapai Rp255 triliun yang terdiri atas
subsidi BBM sebanyak Rp162,5 triliun serta subsidi listrik Rp90 triliun.


Jumlah itu sangat jauh dari subsidi dibidang kesehatan yang langsung
menyentuh kepentingan masyarakat yang hanya berjumlah Rp43,8
triliun.Jika belakangan kita disibukkan dengan isu subsidi BBM,dalam hal
ini saya cenderung untuk mendukung pengurangan subsidi BBM dan
mengutamakan program subsidi kesehatan. Sejak 2005 pemerintah memang
telah mengeluarkan program Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin
(Askeskin) yang kemudian berubah nama menjadi Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas).

Esensi dari program tersebut adalah membebaskan biaya obat dan
pengobatan bagi masyarakat miskin.Namun,sampai sekarang Jamkesmas sangat
mudah dimanipulasi dan disalahtujukan. Tidak sedikit orang dari kalangan
menengah ke atas ikut mengantre memperebutkan Jamkesmas ini, baik dengan
cara mengandalkan koneksi yang ada di rumah sakit maupun dengan
memalsukan surat keterangan miskin.

Dampaknya jelas, sasaran program ini yaitu rakyat miskin malah banyak
yang tidak mendapat bagian. Hal ini karena kurangnya informasi yang
didapat oleh mereka yang tentu akan kalah cepat dengan orang yang
memiliki koneksi dengan pengelola Jamkesmas. Sebenarnya e-Jamkesmas
(Jamkesmas Elektronik) dapat menjadi solusi dari persoalan semacam ini.

Sama dengan pembuatan dan tujuan dari pembuatan e-KTP.Ada panitia khusus
yang akan membantu mengurusnya hingga ke setiap kecamatan. Pihak
kecamatan pasti memiliki data setiap warganya.Hal ini bisa digunakan
sebagai sensus awal yang digunakan untuk mendata keluarga yang kurang
mampu. Pada e-KTP semua data setiap orang dijadikan satu,begitupula
dengan e-Jamkesmas.

Alangkah baiknya apabila menteri kesehatan dapat bekerja sama dengan
menkominfo untuk membuatkan suatu website yang paling tidak berisikan
sebuah pembukuan pemasukan-pengeluaran dana subsidi kesehatan untuk
Jamkesmas dengan tujuan terpeliharanya ketransparansian pembukuan
pemerintah terhadap masyarakat, serta data-data singkat dari penerima
Jamkesmas.

Setelah semuanya diurus, objek sasaran dalam hal ini rakyat miskin
diberi suatu kartu yang dengan mudah barcode-nya dideteksi oleh pihak
rumah sakit saat berobat.Hal ini juga tentu saja akan mempermudah pihak
rumah sakit membuat pembukuan akan penggunaan e-Jamkesmas.TIARA EKA M
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/485038/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.