Minggu, 15 Januari 2012

5 Hal yang Harus Ditanyakan Kepada Dokter


Saatkita datang ke dokter tentu kita berharap semua masalah kesehatan kitaterpecahkan. Namun sayangnya, dokter tetaplah manusia biasa, bukanpahlawan super. Sikap pasif seperti tidak memberikan keterangan denganlengkap pada dokter mengenai gejala atau riwayat penyakit dalamkeluarga bisa membuat dokter salah mengambil kesimpulan.

"Mayoritaspasien menginginkan dokter yang sempurna, yang tahu semua hal. Padahal,tentu ada alasannya mengapa ada spesialisasi dalam dunia kedokteran,"kata Travis Stork, MD, seorang dokter yang juga membawakan acara The Doctors.

Untukmencegah terjadinya salah paham dan salah duga, ada baiknya Andamembekali diri dengan informasi serta memberikan informasi yang lengkapkepada dokter. Anda juga perlu mengajukan pertanyaan yang tepat kepadadokter. Berikut panduannya.

1. Perlukah Saya Mencari Opini Kedua?
Andaberhak menanyakan pada dokter perlu tidaknya mencari opini kedua daridokter lain. Bila dokter menemukan kasus yang belum pernah ditemui,biasanya mereka juga akan berkonsultasi dengan rekannya yang lebihberpengalaman. Jadi, tak ada salahnya juga jika inisiatif itu datangdari Anda.

2. Jadi Menurut Dokter Penyakit Saya Adalah?
"BilaAnda tidak yakin dengan penjelasan dokter, tanyakan saja," kata Stork.Dunia kedokteran tidak hitam dan putih, dan sering kali ada perbedaanbesar antara apa yang disampaikan dokter dengan yang dipahami pasien.Jangan meninggalkan ruang praktik dokter jika Anda merasa belum yakin.

3. Apa Tujuan Dari Tindakan ini?
Mayoritaspasien menginginkan jawaban segera dan dokter tidak selalu memilikinya.Penegakan diagnosis sering tidak bisa dilakukan hanya denganpemeriksaan fisik, tetapi juga pemeriksaan penunjang. Jika Andamarah-marah karena belum mendapat diagnosis yang pasti, dokter bisabersifat defensif dan merasa tertekan untuk memberi jawaban yang belumdiketahuinya.

Dokter yang baik biasanya akan menjawab, "Selamabelum diketahui dengan pasti apa yang terjadi, yang saya tahu adalahmelakukan tindakan CT Scan ini untuk mencari tahu pasti penyakitnya".

4. Mungkinkah Saya Menderita Penyakit ini?
Makinlengkap informasi yang Anda berikan, makin membantu dokter dalammenegakkan diagnosis. Tugas Anda adalah merinci gejala yang dirasakan,kapan dimulai, dan mungkinkah terjadi pemburukan.

"Hindarimengatakan hipotesis Anda sebagai pernyataan, misalnya, sepertinya sayamenderita penyakit jantung. Sebaiknya setelah menjelaskan gejala danmenceritakan ada keluarga yang juga menderita penyakit, Anda bisabertanya pada dokter, mungkinkah ini gejala penyakit jantung?"

5. Perlukah Obat atau Terapi Lain?
Banyakorang yang mengira dokter yang bagus adalah dokter yang tahu setiapobat untuk pasiennya. Padahal, tak ada seorang pun yang mengenal diriAnda sebaik Anda sendiri.

"Makin terbuka Anda pada dokter, makinindividual perawatan yang diterima. Misalnya, jika Anda tak suka minumobat, tanyakan pada dokter apakah perubahan gaya hidup bisa membantu.Misalnya saja untuk hipertensi, tanpa obat pun perubahan gaya hidupsehat bisa menurunkan tekanan darah.



Sumber : Kompas.com


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.