Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] 120 Hari Tak Ada Hasil, Abraham Samad Harus Mundur

120 Hari Tak Ada Hasil, Abraham Samad Harus Mundur
Rabu, 18 April 2012 11:38 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir/Yulis Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah 120 hari (4 bulan) Abraham Samad
memimpin, namun tanda-tanda KPK akan bertindak cepat mengungkap sederet
kasus belum juga terlihat.

Indonesia Police Watch (IPW) yang juga deklarator Komite Pengawas KPK
menilai lambannya KPK bergerak cepat karena ada indikasi keberpihakan
yang luar biasa terhadap penguasa yang dipertontonkan KPK saat ini.

"Sehingga kasus-kasus besar yang pernah dijanjikan Samad Cs akan
diungkap menjadi kabur," ungkap Koordinator Indonesia Police Watch (IPW)
Neta S Pane.

Keberpihakan ini, kata Neta, terlihat pula dari alot dan rumitnya KPK
untuk memproses dan menangkap figur-figur yang dekat dengan kekuasaan,
meski sejumlah saksi sudah menyebut mereka terlibat korupsi.

"Contohnya, Angelina Sondakh, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka
tapi belum juga ditahan dan proses hukumnya berjalan lamban seperti
keong. Anas Urbaningrum sejumlah saksi sudah mengungkap dugaan
keterlibatannya dalam kasus Nazarudin tapi belum juga diproses. Begitu
juga kasus yg diduga melibatkan Menakertrans Muhaimin Iskandar."

Sementara figur-figur yang tidak punya jalur kepada kekuasaan bisa
dengan cepat diproses dan tersangkanya ditahan KPK. Belakangan KPK malah
terlihat mengalikan perhatian publik kepada kasus-kasus korupsi di
daerah, yang jumlah kerugiannya tidak signifikan.

Neta menyatakan, Komite Pengawas KPK mencatat setidaknya ada 8 kasus
besar yang harus dituntaskan Samad.

Kasus itu antara lain, kasus BLBI, Kasus Gayus yang melibatkan pejabat
(terutama Pati Polri), Bank Century, Wisma Atlet yg melibatkan bos besar
dan ketua besar, kasus Hambalang, dugaan mafia anggaran DPR yg diungkap
Waode, cek pelawat, dan kasus di Depnakertrans.

"Jika ke-8 kasus itu tak kunjung tuntas, 120 hari ke depan Samad
tampaknya harus siap memenuhi janjinya, yakni mundur dan pulang
kampung," pungkas Neta.

http://m.tribunnews.com/2012/04/18/120-hari-tak-ada-hasil-abraham-samad-harus-mundur

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.