Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] Cak Kancil, Tokoh Ludruk Surabaya Berpulang

Selasa, 17 April 2012 | 16:11 WIB
Cak Kancil, Tokoh Ludruk Surabaya Berpulang
Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Surabaya - Salah satu ikon ludruk Surabaya, Kancil Sutikno
atau yang akrab dipanggil Cak Kancil, wafat pada Selasa Subuh, 17 April
2012 di rumahnya, Desa Badut, Kecamatan Menganti, Gresik. Cak Kancil
meninggal akibat komplikasi penyakit yang telah diderita sejak lama. Dia
wafat dalam usia 64 tahun dan meninggalkan tiga orang putri dari dua
kali pernikahannya.

Menurut Kartolo, tokoh ludruk Surabaya, Sutikno adalah pribadi sederhana
dan humoris. Kartolo telah mengenal Kancil sejak 1970 ketika keduanya
menjadi anggota Ludruk Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya.

Pada 1974, Kartolo keluar dari Ludruk RRI dan mulai bersolo karier
dengan mendirikan grup lawak Kartolo cs, sedangkan Kancil bertahan di
RRI sampai pensiun pada 2004. "Dia sangat kekeluargaan. Semua temannya
sudah dianggap seperti keluarganya sendiri," kata Kartolo kepada Tempo,
Selasa, 17 April 2012.

Di ludruk RRI, Kancil selalu melawak bersama empat rekannya. Pasangan
lawak Kancil awalnya adalah Muali, Markaban, dan Dadang. Setelah
Markaban meninggal, posisinya digantikan Agus Kuprit dan Momon.

Setelah pensiun, ia juga masih sering diajak pentas oleh Ludruk RRI yang
mengudara di RRI Surabaya saban Ahad pukul 13.00-14.00 WIB. Di luar
siaran rutin, ludruk tersebut juga menerima tanggapan dari luar. Salah
satu istri Kancil, Jasmani, juga anggota Ludruk RRI.

Kancil pernah menjadi bintang tamu dalam dua kali rekaman kaset Kartolo
cs pada awal 1980-an, yakni Sopir Lori dan Ratune Iwak. Kartolo dan
Kancil juga pernah bermain bersama pada pementasan ludruk di Malang
dalam lakon Sarip Tambak Oso. "Solidaritasnya terhadap rekan seprofesi
tinggi," kata Kartolo.

Lupus Arboyo, salah seorang pelawak ludruk di Surabaya, mengatakan
setiap kali bertemu Kancil selalu berpesan agar dia tidak
setengah-setengah dalam menekuni profesi sebagai seniman. "Sebagai
yunior beliau, saya diminta total di dunia seni panggung," kata Lupus.

KUKUH S WIBOWO

http://www.tempo.co/read/news/2012/04/17/111397698/Cak-Kancil-Tokoh-Ludruk-Surabaya-Berpulang

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.