Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] Sudomo, Petinggi AL yang Mencuat karena Peristiwa Malari

Sudomo, Petinggi AL yang Mencuat karena Peristiwa Malari
Rabu, 18 April 2012 11:29 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Pangkopkamtib di Era Orde Baru,
Laksamana (Purn) Sudomo, wafat pada Rabu (18/4/2012) pagi, di Rumah
Sakit Pondok Indah Jakarta.

Sudomo adalah mantan Panglima Angkatan Laut yang juga pernah menjadi
Menteri Tenaga Kerja dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung di masa orde baru.

Sebagai mantan pejabat di masa Orde Baru, Soedomo termasuk yang paling
terkenal. Salah satu momen yang membuat namanya mencuat adalah peristiwa
15 Januari 1974, atau dikenal dengan peristiwa Malari.

Malari adalah peristiwa kerusuhan besar yang mengguncang Jakarta. Saat
itu mahasiswa turun ke jalan dan memprotes penanaman modal asing dari
Jepang. Kebetulan saat itu Perdana Menteri Tanaka dari Jepang berkunjung
ke Indonesia.

Banyak pihak menilai peristiwa yang dikenal sebagai malapetaka 15
Januari (Malari) ini sebenarnya buntut perseteruan dua tokoh intelijen.
Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
(Pangkopkamtib) Jenderal Soemitro, dengan Kepala Opsus Jenderal Ali
Moertopo. Sudomo sendiri saat itu adalah anak buah Soemitro. Kala itu
Sudomo menjabat sebagai kepala staf Kopkamtib, atau orang nomor dua di
lembaga superpower bentukan Soeharto itu.

Setelah kerusuhan, Sudomo menghadap Soemitro. Kala itu Sudomo minta
mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas kerusuhan yang
membakar Jakarta. Tapi permohonan Sudomo ditolak Soemitro. Dia memilih
memikul tanggung jawab sebagai pimpinan.

"Memang Pak Domo saya serahi tugas mengenai Jakarta sebagai latihan.
Tapi mengenai peristiwa di Jakarta Raya sebagai ibu kota negara, apa pun
yang terjadi, adalah tanggung jawab saya. Ini bukan tanggung jawab Pak
Domo. Pangkopkamtib hanya satu, yaitu saya," ujar Soemitro.

Peristiwa itu benar-benar mengakhiri karir Soemitro. Namun tidak untuk
Sudomo. Pemerintah Orde Baru terus memberikan kesempatan bagi Sudomo.
Sudomo bahkan sempat menjabat Menteri Tenaga Kerja pada periode 1983 -
1988 kemudian sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung.

http://m.tribunnews.com/2012/04/18/sudomo-petinggi-al-yang-mencuat-karena-peristiwa-malari

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.