Rabu, 18 April 2012

[Koran-Digital] Pejabat Dapat Jatah Kupon BBM Subsidi

Rabu, 18/04/2012 13:36 WIB
Pejabat Dapat Jatah Kupon BBM Subsidi, Apa Nggak Malu?
Rista Rama Dhany - detikFinance


Jakarta - Pejabat negara dan aparatur pemerintah mendapatkan jatah kupon
Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari uang APBN. Apalagi
diberlakukannya pembatasan BBM, maka jatah kupon BBM subsidi akan
diganti dengan kupon BBM non subsidi.

Menurut Wakil Direktur Reformainer Institute Komaidi Notonegoro, kalau
hal ini tetap diteruskan maka menimbulkan pertanyaan apakah pejabat
tersebut tidak malu?

"Pertama, pemerintah akan 'memaksa' untuk golongan rakyatnya tertentu
untuk beli BBM non subsidi, tapi para pejabat negara yang digaji besar,
dapat fasilitas banyak diberi subsidi oleh negara untuk membeli BBM non
subsidi (Pertamax), apa nggak malu ya sama rakyatnya," ujar Komaidi
kepada detikFinance, Rabu (18/4/2012).

Menurutnya saat ini negara masih sangat terbebani terhadap subsidi BBM
apalagi rencana kenaikin harga BBM gagal. Kenyataanya dengan pembatasan,
justru para pejabat itu mendapat kupon BBM non subsidi yang lebih mahal
sehingga semakin membebani keuangan negara.

"Mau pembatasan, tapi untuk kendaraan pemerintah dulu sebagai
percontohan kepada rakyat, jadi nanti mobil plat merah suruh beli
Pertamax, tapi itu disubsidi juga, dikasih kupon, nanti negara yang
bayar, kan sama saja, cuma mindah kantong pengeluaran saja dari kanan ke
kiri," tegas Komaidi.

Reformainer Institute, juga mempertanyakan bahwa esensi subsidi BBM itu
hanya untuk golongan tidak mampu, namun kenyataanya dengan adanya kupon
BBM subsidi justru orang yang mampu juga mendapatkannya.

"Lah tapi pejabat-pejabat kita, aparatur pemerintahan boleh dan dapat
BBM subsidi, artinya pemerintah sama saja menyamakan para pejabat kita
itu adalah orang-orang yang tidak mampu," tandasnya.

http://us.finance.detik.com/read/2012/04/18/133612/1895279/1034/pejabat-dapat-jatah-kupon-bbm-subsidi-apa-nggak-malu?f9911023

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.