Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] Delapan Negara Order Pesawat Buatan PT DI

Delapan Negara Order Pesawat Buatan PT DI
| Erlangga Djumena | Rabu, 18 April 2012 | 08:53 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia menerima pesanan pembuatan
37 unit pesawat jenis CN 235 dari delapan negara. Selain itu juga PT DI
mendapatkan orderan lima unit pesawat sejenis dari Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).

Humas PT DI Rakhendi Triatna belum dapat menyebutkan nilai total
pemesanan seluruh pesawat itu. Dia juga tidak memerinci nama negara
pemesan tersebut.

Sebagai acuan, PT DI telah memenuhi empat dari 12 unit pesanan terakhir
yang diajukan Korea Selatan. Untuk keempat pesawat itu, nilai kontraknya
94,5 juta dolar AS. Sementara nilai kontrak TNI AL dengan PT DI senilai
80 juta dolar AS.

Pengerjaan pesawat CN-235 dimulai pada Januari 1980. Pesawat ini
dikembangkan bersama antara CASA di Spanyol dan IPTN (sekarang PT
Dirgantara Indonesia).

CN-235 adalah pesawat angkut jarak sedang dengan dua mesin turbo-prop,
pesawat terbang regional dan angkut militer. Versi militer CN-235
termasuk patroli maritim, surveillance dan angkut pasukan.

Sertifikasi Spanyol dan Indonesia didapat pada tanggal 20 Juni 1986.
Pesawat produksi terbang pertama pada 19 August 1986. FAA type approval
didapat pada tanggal 3 Desemebr 1986 sebelum akhirnya terbang pertama
untuk pembeli pesawat pada tanggal 1 Maret 1988. Pada tahun 1995, CASA
meluncurkan CN-235 yang diperpanjang, yaitu C-295 (Adityas Annas)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/18/08532084/Delapan.Negara.Order.Pesawat.Buatan.PT.DI

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.