China Jadikan Stop Merokok Sebagai Layanan Kesehatan Dasar
Jakarta, China akan memasukkan konsultasi untuk berhenti merokok sebagai
layanan perawatan kesehatan dasar, termasuk obat khusus untuk
menghentikan kebiasaan merokok dalam daftar obat dasar.
Menurut Menteri Kesehatan Chen Zhu, China mempertimbangkan pengendalian
terhadap rokok sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
reformasi perawatan kesehatan.
"Penguatan kontrol terhadap rokok adalah target utama reformasi
perawatan kesehatan selanjutnya, kata Chen seperti dilansir dari
People's Daily Online, Senin (2/4/2012).
Masih banyak ditemukan iklan menyesatkan dan mengklaim dirinya sebagai
rokok yang tak berbahaya, termasuk rokok rendah tar dan rokok herbal
yang terbukti tidak menipu.
Bahkan beberapa sekolah di China dinamai dengan sebuah merek rokok
karena sekolah-sekolah tersebut menerima sumbangan dari perusahaan rokok
yang bersangkutan.
"Pemerintah China pun berencana menindak upaya-upaya pembohongan publik
tersebut dan menciptakan lingkungan yang baik bagi pengendalian rokok,"
kata Chen.
Sebelumnya diberitakan bahwa di China ada 300 juta perokok dan
bertanggung jawab atas sepertiga populasi total perokok di dunia.
Padahal sekitar 1,2 juta orang China meninggal akibat penyakit-penyakit
yang berkaitan dengan rokok setiap tahunnya.
Tembakau pun dianggap telah menyebabkan bahaya yang luar biasa bagi
kesehatan generasi muda di penjuru negara tersebut.
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.