Senin, 16 April 2012

[Koran-Digital] Diduga Membocorkan, Kastorius Diperiksa Komisi Pengawas

Kata Ruhut Sitompul, Kastorius memiliki media online sehingga cepat memuat berita pidato Presiden.

KETUADPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga mengaku di periksa oleh Komisi Pengawas Partai Demokrat terkait bocornya pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan internal partai pada 1 April.

“Namun, saya diperiksa bukan karena diduga membocorkan rekaman pidato yang rahasia itu. Saya diperiksa karena memuatnya sebagai pemberitaan,“ kata Kastorius kepada Media Indonesia, kemarin.

Di hadapan Komisi Pengawas yang dipimpin langsung oleh TB Silalahi, Kastorius mengaku media online yang dikelolanya, http://www.jaringnews.com, telah memuat beberapa potongan pidato Presiden itu.

“Itu bagian dari tugas jurnalistik karena dilakukan melalui sejumlah wawancara oleh reporter kami terhadap narasumber yang ikut dalam rapat itu,“ terangnya.

Meski pemberitaan itu disebutnya sebagai hasil wawancara dengan narasumber, Kastorius tidak menampik jika isi pemberitaannya persis sama dengan isi pidato Presiden yang berdurasi 40 menit itu. “Kita memberitakan pertama kali dengan wawancara dari narasumber yang ikut dalam acara itu. Bukan dari rekaman.“

Ia menambahkan, dirinya ikut dilibatkan oleh DPP untuk mencari orang yang membocorkan rekaman pidato. Karena itu, ia menyanggah jika dituduh sebagai pembocor. Saat dihubungi di kesempatan terpisah, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut Kastorius hadir dalam pertemuan internal Partai Demokrat itu. Ruhut menduga, saat mendengarkan pidato, Kastorius membuat berita dan langsung memuatnya di media online miliknya. “Dia itu punya media online, jadi dia mengirim berita saat Pak SBY pidato,“ katanya.

Ia yakin dalam waktu dekat Komisi Pengawas akan segera menemukan pembocor pidato itu dan akan dijatuhi sanksi.
“Saya pikir ini sebuah masalah yang cukup berat karena itu sanksinya pun pasti berat juga,“ ujarnya.
Konsumsi internal Presiden melalui juru bicara nya, Julian Aldrin Pasha, beberapa waktu lalu mengaku terkejut dengan bocornya pidato itu.
Seharusnya, isi pidato yang di sampaikan sehari setelah Rapat Paripurna DPR yang mengesahkan APBN-P 2012 itu cukup menjadi konsumsi internal Partai Demokrat.

“Tentu Presiden terkejut ya, bahwa pidato beliau di internal Partai Demokrat itu bocor di publik,“ ungkapnya.

Pada saat memberikan pengarahan di Kantor DPP Partai Demokrat, SBY menceritakan banyak hal, terutama cerita di balik pengambilan keputusan UU APBN-P 2012. Bahkan, dalam pengarahannya tersebut, SBY menyatakan opsi 15% kenaikan harga minyak mentah nasional selama enam bulan yang diajukan oleh Partai Golkar adalah idenya. Opsi tersebut akhirnya diputuskan DPR melalui voting di rapat paripurna.

Pidato itu beredar di kalangan wartawan, Senin (9/4), delapan hari setelah SBY menyampaikan hal itu kepada kader Demokrat pada Minggu (1/4). Saat itu, Presiden mulai menyampaikan pidato pukul 14.00 WIB dan meninggalkan Kantor DPP Demokrat pukul 16.00.

Tak lama setelah Presiden selesai memberikan pengarahan, tepatnya pukul 16.55, sebuah situs berita online, http://www.jaringnews.com, menyebarkan berita tentang arahan Presiden tersebut. Ada tiga berita yang diunggah dalam situs itu.

Pertama berjudul `Ini Dia Cerita Presiden SBY di Balik Rapat Paripurna DPR Jumat Lalu', kedua `SBY kepada Mega soal Kepala Daerah Demo: Mau Dibawa ke Mana Negara Ini?', dan ketiga `SBY: Iki Piye, Parpol kok hanya Tolak dan Lawan'. (*/P-2) emir@mediaindonesia.com Kita memberitakan pertama kali dengan wawancara dari narasumber yang ikut dalam acara itu. Bukan dari rekaman.“

Kastorius Sinaga Ketua DPP Partai Demokrat

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/17/ArticleHtmls/Diduga-Membocorkan-Kastorius-Diperiksa-Komisi-Pengawas-17042012005014.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.