Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] Hatta: BBM Naik Salah, Pembatasan Dikritisi

Hatta: BBM Naik Salah, Pembatasan Dikritisi
"Rela tidak BBM subsidi habis untuk mereka yang seharusnya mampu beli
BBM non subsidi."
Selasa, 17 April 2012, 21:03 WIB
Arry Anggadha, Iwan Kurniawan

VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa bingung dengan
berbagai kritikan terhadap pemerintah terkait kebijakan bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi.

Seperti diketahui, Pemerintah gagal untuk menaikan harga BBM bersubsidi
pada 1 April 2012 lalu. Untuk itu, Pemerintah berencana melakukan
pembatasan BBM bersubsidi.

"Sekarang menaikkan BBM gak boleh, dikritisi, mau pembatasan dikritisi,
lalu kita mau apa?" kata Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa 17 April 2012.

Hatta menjelaskan jika program pemerintah terkait subsidi energi ini
tidak dijalankan maka subsidi energi dapat mencapai Rp300 triliun.
Subsidi itu kebanyakan digunakan oleh kalangan menengah ke atas.

"Rela tidak kalau BBM subsidi habis untuk mereka yang seharusnya mampu
untuk beli BBM non subsidi?" katanya.

Pemerintah akan segera menetapkan pembatasan BBM bersubsidi, yang
terpenting adalah sosialisasi kepada masyarakat. Saat ini, pemerintah
masih mengkaji aturan pembatasan bbm bersubsidi.

http://us.bisnis.vivanews.com/news/read/305294-hatta--bbm-naik-salah--pembatasan-dikritisi

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.