Kamis, 12 April 2012

[Koran-Digital] Indonesia Contoh Negara Bersinar

PERDANA Menteri Inggris David Cameron dalam kunjungan kenegaraannya
menyempatkan diri memberikan kuliah umum di Universitas Al Azhar
Indonesia, Jakarta, kemarin.
Kemajuan Indonesia di bidang politik, ekonomi, dan sosial ia soroti
dalam kuliah itu. Untuk mengungkap lebih jauh agenda pemerintah Inggris
di Indonesia, presenter program Face to Face di Metro TV, Desi Anwar,
mewawancarai pemimpin Partai Konservatif ini. Berikut petikannya.

Jika dibandingkan dengan negara Asia lain, seberapa penting Indonesia di
mata Inggris?
Pemahaman tentang ini, Indonesia punya rencana ekonomi dan politik
terbesar. Kami juga memiliki hubungan yang kuat dengan negara Asia lain,
dimulai dari Jepang, sebagai teman dan sekutu. Tetapi dengan Indonesia
seharusnya ini menjadi hubungan yang lebih kuat, dengan melihat
kepentingan ekonomi dan (kepentingan) lainnya yang dapat memberi
keuntungan satu sama lain. Untuk itulah kami di sini, di universitas
ini. Indonesia memiliki lebih banyak sarjana dan lebih banyak
universitas. Kerja sama dengan beberapa universitas terbaik di dunia,
universitas Anda dan universitas kami, ini akan menjadi keuntungan kedua
pihak.

Biaya pendidikan di Inggris lebih mahal. Apa ini berdampak pada beasiswa
yang akan diberikan pemerintah Inggris kepada Indonesia?
Saya pikir kuncinya ada pada pembayaran pajak kepada pemerintah.
Ini beralasan, karena berguna bagi penyediaan universitas yang bagus
untuk memberi kemudahan biaya kepada siswa. Akses pelajar Indonesia
jumlahnya mencapai ribuan per tahun dan saya lihat itu terus meningkat
dan mengembang. Kami memiliki sumber daya yang sangat bagus.

Anda di universitas ini untuk merangkul komunitas muslim?
Saya pikir ini kesempatan Indonesia yang bisa ditunjukkan kepada dunia.
Banyak pertanyaan mengenai kebangkitan ekstremis muslim. Bagaimana bisa
negara Islam juga berdemokrasi.
Indonesia adalah contoh negara yang bersinar dengan kesuksesan ini. Tak
hanya demokrasi, tetapi juga negara dengan mayoritas muslim. Saya ingin
di sini di universitas ini, bersama anak-anak muda, bagaimana kita tidak
hanya mengalahkan terorisme, tapi juga ideologinya. Indonesia memegang
peran kunci.

Dalam hubungan bisnis ini, apa yang Anda harapkan?
Saya tak berpikir apa pun selain membuka kesempatan. Presiden Anda
membantu membuka kesempatan itu dan para pebisnis kami ini mampu
mendiskusikan seluruh investasi dan kerja sama baru. Banyak kebutuhan
ekonomi negara kami, yang bisa disediakan negara Anda, dan sebaliknya.
Ini hubungan simbio sis yang saling melengkapi.
Saya harap kepemimpinan bisnis menjadi bentuk kerja sama baru kita.

Kerja sama bisnis jenis apa yang dijalin Inggris di sini?
Hari ini, perusahaan pesawat kami, Airbus, berbisnis dengan Garuda
Indonesia Airlines dalam program perluasan maskapai yang sukses. Ini
contoh bagus. (IF/X-9)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/13/ArticleHtmls/Indonesia-Contoh-Negara-Bersinar-13042012002019.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.