Minggu, 01 April 2012

[Koran-Digital] Orang Kaya Tak Malu Pakai Bensin Premium Karena Belum Ada Larangan

Senin, 02/04/2012 08:46 WIB
Orang Kaya Tak Malu Pakai Bensin Premium Karena Belum Ada Larangan
Herdaru Purnomo - detikFinance


Jakarta - Bensin pertamax sudah menembus Rp 10.200 per liter,
orang-orang kaya tak malu beralih ke bensin premium karena harganya Rp
4.500. Karena belum ada larangan dan aturan tegas dari pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Ekonom Dradjad Wibowo kepada detikFinance di
Jakarta, Minggu (1/4/2012).

"Dalam praktik di negara manapun, rasa malu saja tidak cukup. Harus ada
enforcement (penegakan hukum), pemaksaan, penegakan aturan dari negara.
Negara harus memaksa orang kaya dan menengah tidak mengembat BBM
bersubsidi," jelas Dradjad.

Dia mengatakan, pemerintah harus mencabut subsidi BBM dari kaum kaya dan
menengah. Tingginya harga pertamax pasti membuat orang kaya dan menengah
berbondong-bondong beralih ke premium.

"Sebaiknya pemerintah fokus pada mencabut subsidi BBM dari kaum kaya dan
menengah. Berdasarkan pidato Presiden dan para Menteri, 70 persen dari
subsidi BBM itu dinikmati kelompok menengah atas," kata Dradjad.

Dradjad mengatakan, pada tahun 2011 nilai subsidi yang dinikmati kaum
kaya dan menengah ini sudah mencapai Rp 115,6 triliun.

"Ini jelas pemborosan yang tidak sedikit. Orang kaya dan menengah harus
malu ngembat BBM bersubsidi dan listrik bersubsidi. Harusnya malu karena
ikut menghabiskan minyak kita, pakai subsidi lagi," ungkap Dradjad.

Wakil Ketua Umum PAN ini menilai keputusan DPR kemarin sebenarnya
'unworkable'. Kalimat rata-rata 6 bulan berjalan adalah moving average.
Rata-rata ICP 6 bulan berjalan bisa berada di atas dan di bawah 15
persen pada bulan atau minggu yang sama.

"Artinya, bukan tidak mungkin dalam bulan atau minggu yang sama
pemerintah harus menaikkan dan menurunkan harga BBM bersubsidi. Jelas
tidak praktis. Harga BBM bersubsidi akhirnya berfluktuasi mengikuti
harga pasar, padahal pasal UU Migas tentang hal ini sudah dibatalkan MK.
Pemerintah pun bisa dianggap melanggar UU klo telat menurunkan harga BBM
bersubsidi," papar Dradjad.

Seperti diketahui, bensin Pertamax sudah tembus Rp 10.200/liter di 1
April 2012 ini. Harga pertamax yang berbeda jauh dengan premium di Rp
4.500/liter ini disinyalir akan orang mampu juga mendapatkan subsidi
dengan mengisi premium.

http://us.finance.detik.com/read/2012/04/02/084607/1882426/1034/orang-kaya-tak-malu-pakai-bensin-premium-karena-belum-ada-larangan

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.