Senin, 02 April 2012

[Koran-Digital] Saran Sering Ditolak, IDI Keluar dari Panja RUU Pendidikan Kedokteran

Saran Sering Ditolak, IDI Keluar dari Panja RUU Pendidikan Kedokteran
jurnalparlemen.com - detikNews
Selasa, 03/04/2012 11:59 WIB
Jakarta Yang diperlukan bukan sekadar bea siswa tapi biaya pendidikan
kedokteran. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memutuskan untuk keluar dari
Panja Pendidikan Kedokteran (Dikdok) Komisi X karena berbagai masukan
yang mereka sampaikan kerap ditolak.

IDI yang masuk dalam perwakilan pemerintah mengaku bahwa pemerintah
(yang diwakili oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) tidak
sungguh-sungguh dalam memperjuangkan agar saran dan gagasan IDI bisa
diterima dalam RUU ini.

"Saran IDI banyak yang ditolak dan yang masuk saran DPR," ; kata Ketua
IDI Prijo Sidipratomo kepada jurnalparlemen.com, Senin (2/04). ;

Misalnya, soal pembiayaan bagi pendidikan kedokteran. Dalam draft RUU,
hanya dikenal beasiswa dari pemerintah pusat dan daerah. Padahal,
semustinya pemerintah pusat dan daerah mengalokasikan dana untuk
pendidikan kedokteran.

"IDI berharap bukan sekadar adanya beasiswa, sebab beasiswa itu sudah
ada. Tapi harus ada alokasi presentasi," ujar Sekjen IDI Slamet Budiarto.

Sebelumnya, IDI berkirim ke Presiden SBY dan menyatakan bahwa RUU ini
telah menyimpang dari tujuan semula. "RUU Pendidikan Kedokteran draft
uji publik sangat merugikan masyarakat dan dunia pendidikan kedokteran,"
tulis IDI dalam suratnya kepada presiden.

Sebagian anggota Panja Dikdok Komisi X pun kecewa berat. Oelfah Harmanto
dari ; FPG menyatakan bahwa bila RUU ini dibatalkan, maka telah banyak
dana yang dikeluarkan. Padahal RUU ini sudah memasuki tahap akhir dan
direncanakan dibawa ke paripurna untuk disahkan pekan depan.
(nwk/nwk)

http://us.news.detik.com/read/2012/04/03/113644/1883695/10/saran-sering-ditolak-idi-keluar-dari-panja-ruu-pendidikan-kedokteran?n991102605

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.