Rabu, 11 April 2012

[Koran-Digital] DBS Pede BI Tidak Akan Halangi Akuisisinya atas Bank Danamon

Kamis, 12 April 2012 09:10 WIB
DBS Pede BI Tidak Akan Halangi Akuisisinya atas Bank Danamon
Eben Ezer Siadari

Berdasarkan peraturan yang ada sekarang, Bank Indonesia akan sulit
menghalangi akuisisi.

SINGAPURA, Jaringnews.com - Walaupun menuai kritik dari kalangan
pemerintah dan pelaku perbankan, DBS Group Holding yang baru saja
mengakuisisi saham mayoritas Bank Danamon dari Temasek Holding, percaya
diri bahwa Bank Indonesia akan memberikan persetujuan dan tidak akan
menghalangi akuisisi yang telah terjadi itu. Menurut mereka, berdasarkan
peraturan yang ada sekarang, Bank Indonesia akan sulit menghalangi
akuisisi bernilai US$7,2 miliar itu dan bila ada penolakan, akan merusak
sentimen investor.

Hal itu dikatakan CEO DBS, Piyush Gupta sebagaimana dilansir oleh kantor
berita Reuters kemarin (11/4). Gupta mengatakan ia cukup yakin pihaknya
akan mendapat persetujuan dalam waktu enam bulan kedepan meskipun
terdapat kritik yang hebat bernuansa nasionalisme dari beberapa bankir
lokal dan politisi menjelang Pemilu 2014.

DBS, bank terbesar di Asia Tenggara telah mengumumkan pembelian 67,4
persen saham Bank Danamon yang dimiliki oleh Temasek Holding dan
menawarkan harga 52 persen diatas harga pasar kepada pemegang saham
minoritas. Akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia
sebagai otoritas keuangan di Tanah Air.

Akuisisi ini mendapat kritik keras dari kalangan perbankan. Argumen
utama adalah demikian mudahnya asing menguasai bank di Indonesia
sementara regulasi negara asing --Singapura, misalnya --terhadap
masuknya bank dari Indonesia ke sana sangat sulit.

Itu sebabnya, banyak kalangan yang menyuarakan agar dalam memberikan
persetujuannya atas akuisisi itu, BI mengedepankan asas resiprokal
kepada otoritas keuangan di negara tersebut sebagai salah satu syarat.

Terhadap hal ini Gupta mengatakan kendati ada "kecenderungan yang
positif terhadap transaksi ini" di antara pihak berwenang Indonesia, ia
mengakui azas resiprokal yang dituntut oleh beberapa kalangan di luar
kendalinya.

"Kami tahu bukan hanya hal itu yang penting, meskipun hal itu tetap
penting," kata Gupta. "Orang Indonesia adalah orang yang pragmatis dan
saya senang bekerja di sana. Mereka tidak suka arogan. Saya akan
menangani ini dengan cara Indonesia yang mereka sukai," kata dia.

Lebih dari 100 bank non-Singapura telah mendapat izin beroperasi di
Singapura, tetapi hanya Citigroup sejah ini yang tidak mendapat
pembatasan pembukaan cabang dan ATM.

http://jaringnews.com/ekonomi/perbankan/13304/dbs-pede-bi-tidak-akan-halangi-akuisisinya-atas-bank-danamon

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.