Kamis, 12 April 2012

[Koran-Digital] Deforestasi Tinggi, Hutan Alam Tersisa 60 Juta Ha

LAJU deforestasi atau pengurangan hutan di Indonesia masih sangat tinggi, yakni 1,3 juta hektare (ha) dalam dua tahun terakhir. Akibatnya, dari luasan kawasan hutan 130.509.671 ha, hanya tersisa 60 juta ha kawasan hutan yang tergolong masih hutan alam.

“Kebijakan pengelolaan hutan dalam lima tahun terakhir tidak mampu mempertahankan apalagi menambah luas tutupan hutan,“ kata Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Berry Nahdian Furqon di acara Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup ke-11 (PNLH XI) Walhi di Asrama Haji Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin.

Walhi menilai kebijakan tata kelola sumber-sumber kehidupan rakyat (SDA) dan lingkungan hidup di Indonesia dalam lima tahun terakhir menjadi persoalan yang belum diselesaikan penyelenggara negara.

“Sehingga sangat diperlukan memperkuat peran dan posisi rakyat dalam penyelamatan lingkungan hidup dan akses sumber-sumber kehidupan rakyat,“ ujarnya.

Hal itu diperparah dengan meningkatnya jumlah perizinan eksploitasi sumber-sumber kehidupan oleh korporasi dan penetapan kawasan-kawasan konservasi versi Negara seperti hutan lindung, taman nasional, cagar alam, dan hutan konservasi di Indonesia.

Pada 2009 lalu, telah terjadi konfl ik pengelolaan kehutanan sebanyak 127 kasus, konflik perkebunan besar 38 kasus, dan konflik pertambangan besar 120 kasus.

“Kebijakan pemerintah yang menetapkan kawasan hutan tanpa melihat keberadaan masyarakat yang tinggal di dalamnya menjadi pemicu konfl ik ini. Sehingga masyarakat adat selalu disalahkan,” katanya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan, luas lahan kritis di Kaltim mencapai 8,1 juta ha. Kerusakan itu 30% hingga 40% diakibatkan aktivitas pertambangan, selebihnya pembukaan lahan dalam skala besar untuk perkebunan dan area perumahan.

Oleh karena itu, BLH Kaltim memperketat pengawasan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) terhadap perusahaan pertambangan.

“Sudah tiga perusahaan pertambangan di Samarinda dicabut izinnya dan 17 perusahaan diberi peringatan,” papar Riza.

Di Medan, Universitas Sumatra Utara (USU) akan menjadi kampus hijau (green university) yang ditandai dengan penanaman 3.000 bibit pohon di kampus USU II di Kuala Bekala Deli Serdang yang memiliki luas sekitar 300 ha.

Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang ada di sekeliling masyarakat. (SY/RK/ RM/UL/B-1)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/13/ArticleHtmls/LINGKUNGAN-Deforestasi-Tinggi-Hutan-Alam-Tersisa-60-Juta-13042012008024.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.