Senin, 16 April 2012

[Koran-Digital] Kecurangan Masih Warnai UN

Kecurangan Masih Warnai UN PDF Print
Tuesday, 17 April 2012
ImageJAKARTA– Kecurangan dan kekacauan masih mewarnai pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK tahun 2012 ini. Kecurangan yang paling
banyak ditemui pada hari pertama kemarin adalah beredarnya kunci jawaban.

Adapun kekacauan yang terjadi adalah kurangnya lembar jawaban dan
tertukarnya soal dengan mata pelajaran lain. Kecurangan berupa
beredarnya kunci jawaban kebanyakan menggunakan moduslewat short message
service (SMS). Hal ini ditemui di Jombang dan Jember, Jawa Timur; di
Temanggung dan Demak,Jawa Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain itu
ada pula pelajar yang ketahuan mencontek dan guru memberitahukan jawaban
soal kepada anak didiknya.

Di Jombang,misalnya,kunci jawabanbahasaIndonesialewat SMS sudah beredar
sehari sebelum UN.Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang langsung
menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan investigasi dengan
menghadirkan sejumlah guru bahasa Indonesia. "Hasilnya, 75% kunci
jawaban dalam SMS itu benar,"ujar Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten
Jombang Junaidi Hidayat kepada wartawan kemarin.

Adapun di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, aparat kepolisian
setempat bertindak tegas dengan mengamankan dua pelajar SMK yang
kedapatan mencontek melalui ponsel dan secarik kertas.Keduanya langsung
digelandang petugas ke ruangan Kepala Sekolah SMK I Negeri Watampone,
lalu dibawa ke Polres Bone. Kasus lebih memprihatinkan lagi terjadi di
Kabupaten Labuhanbatu,Sumatera Utara.

Pada hari pertama UN di SMKN2 di Rantau Utara, seorang guru diduga
memperlihatkan kepada siswa kunci jawaban mata pelajaran bahasa
Indonesia di depan kelas. Dugaan yang muncul dari pengakuan pelajar ini
hingga kemarin belum ditindaklanjuti, baik oleh kepala sekolah
bersangkutan maupun aparat keamanan. Selain kecurangan,pelaksanaan UN
hari pertama juga diwarnai dengan sejumlah kekacauan, di antaranya
kekurangan lembar soal atau tertukarnya mata pelajaran yang diujikan.

Hal ini terjadi di Ciamis, Jawa Barat; Kota Palembang, Sumatera Selatan;
Kota Padang, Sumatera Barat. Di SMAN 13 Palembang,misalnya, sempat
terjadi kekurangan soal dan lembar jawaban komputer (LJK), tetapi
kemudian hal itu diselesaikan dengan menggandakannya melalui fotokopi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga memantau dan
menerima pengaduan beragam mengenai kecurangan maupun kekacauan yang
terjadi di lapangan.

Berdasarkan data Humas Kemendikbud, hingga kemarin pengaduan dari
masyarakat atas isu kebocoran soal mencapai 27 kasus, isu kecurangan 54
kasus, beredarnya kunci jawaban 20 kasus.Selain itu, pusat pengaduan
juga menerima laporan adanya soal tertukar 2 kasus. Total pengaduan
mencapai 254 kasus. Mendikbud Mohammad Nuh sendiri meyakini 99%
pelaksanaan UN tahun ini akan terbebas dari kebocoran soal dan
pelanggaran lain karena pihaknya sudah menyiapkan pengamanan berlapis.

Mantan Rektor ITS Surabaya itu menuturkan, pada tahun ini pengawasan
dikoordinasikan dengan para dosen perguruan tinggi negeri dan swasta
yang telah ditunjuk. Perguruan tinggi juga yang akan memindai lembar
jawaban dan bukan lagi dinas pendidikan sebagaimana tahun lalu.Lembar
jawaban itu sendiri dikirim langsung setelah ujian berlangsung tanpa ada
transit di tempat lain.

Selanjutnya, lembaran soal ujian juga memakai kode khusus yang akan
langsung dapat diketahui di mana titik pelanggaran jika terjadi
kebocoran. Soal itu sendiri juga disegel hingga tiga lapis.Yang pertama
disegel ialah kardusnya, lalu kantong plastik pembungkus amplop cokelat,
dan amplop coklat itu pun turut disegel.

Mantan Menkominfo itu menjamin sekarang ini lebih mudah untuk mengecek
kebocoran soal karena dalam soal karena dari empat percetakan ada kode
rahasia yang ditanam di sana. " Semua bisa dilacak karena ada kode
rahasia yang saya tidak mau menyebutkan nya," ujar dia saat sidak di
SMAN 13,Jakarta Utara. neneng zubaidah/ tritus julan/arif ardlianto/
yos naiobe/ujang m/sartananasution

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/487029/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.