Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Selasa, 17/04/2012 11:17 WIB
Jakarta Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, mengusulkan supaya KPK
dijadikan lembaga pemberantas korupsi yang permanen. Langkah tersebut
diyakini mampu meningkatkan pemberantasan korupsi lebih maksimal.
"Kita terus evaluasi. Tujuan utama kita bukan memperkuat lembaga semata
melainkan memberantas korupsi. Parameternya adalah apakah korupsi
bertambah atau berkurang dengan penguatan lembaga-lembaga itu. Kalau
korupsi berkurang karena sistemnya sudah bekerja efektif maka bisa saja
KPK diintegrasikan ke kejaksaan. Tapi bisa juga kita jadikan KPK sebagai
lembaga permanen ke depan khusus untuk berantas korupsi. Kejaksaan dan
kepolisian fokus tangani tindak pidana konvensional saja. Itu tergantung
politik hukum negara ini ke depan," kata Benny kepada detikcom, Selasa
(17/4/2012).
Menurut Benny, KPK perlu didorong menjadi lembaga permanen. Tugas KPK
selanjutnya adalah menjaga sistem pemerintahan dari korupsi.
"Kami mengusulkan KPK menjadi lembaga permanen untuk khusus memberantas
korupsi. Dimulai dengan penindakan. Kalau hasilnya efektif, maka tugas
KPK selanjutnya adalah menjaga sistem yang ada agar tetap dipatuhi
sehingga mampu mencegah tumbuhnya korupsi," katanya.
Namun KPK tetap harus berkoordinasi dengan polisi dan kejaksaan. Karena
koordinasi yang baik dalam pemberantasan korupsi mampu menutup permainan
korupsi di Indonesia.
"KPK tidak boleh bangga jika korupsi terus tumbuh kembang. Jika korupsi
tetap berkembang, KPK jangan segan-segan mengajak kejaksaan dan
kepolisian untuk bersama-sama berantas kejahatan luar biasa ini," tandasnya.
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.