Rabu, 11 April 2012

[Koran-Digital] Mungkinkah Pangkalan Marinir AS di Darwin Mengancam Kedaulatan Indonesia?

Mungkinkah Pangkalan Marinir AS di Darwin Mengancam Kedaulatan Indonesia?
Rabu, 11 April 2012 , 23:11:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto


RMOL. Tidak lama lagi Amerika akan menggelar 2500 pasukan marinirnya di
Australia bagian utara tepatnya di Fort Robertson (Darwin) yang berjarak
hanya 820 km dari perbatasan Indonesia. Dan pada awal April kemarin
Amerika telah menirimkan 200 personel marinirnya.

Menurut Direktur Eksekutif Suluh Nusantara Stefanus Gusma, isu ini
sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena Amerika sendiri telah memilki
beberapa pangkalan militernya di kawasan Asia Pasifik. Akan tetapi fakta
ini harus tetap menjadi tanda tanya tersendiri bagi kita.

Catatan kritis lagi yang wajib diperhatikan adalah apakah penempatan
tentara di Darwin ditujukan untuk mengeksploitasi kekayaan alam
Indonesia seperti minyak di cepu, emas dan uranium di Freeport dan
kekayaan mineral lain yang saat ini dikuasi oleh asing.

"Sebagai sebuah negara yang berdaulat harusnya kita mempunyai posisi
tawar diplomasi yang tinggi dalam segala bentuk hubungan internasional.
Fakta empiris kita memang sudah terjebak dalam perangkap globalisasi
internasional dalam bentuk perjanjian-perjanjian yang merugikan
kepentingan nasional, tetapi bukan tidak mungkin pemerintah bisa
melakukan terobosan politik luar negerinya, semua tergantung dari
kemauan dan kemampuan pemerintah Indonesia," ujar Stefanus.

Namun, yang harus digarisbawahi, sampai saat ini Indonesia tidak pernah
memperbaharui strategi pertahanan dan penguatan paradigma posisi tawar
diplomasi kita. Kita masih sangat disibukkan dan phobia dengan isu-isu
bahaya laten komunisme dan bahaya laten negara islam yang faktanya isu
itu telah dijaga oleh Pancasila.

"Oleh karenanya, pemerintah harus segera ada konsolidasi kepemimpinan
dan terobosan politik untuk merubah ini. Diplomasi yang cantik dan
cerdik harus menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan kepentingan
bangsa karena kita negara besar dan kaya yang di segani oleh semua
bangsa. Bukan malah diplomasi yang hanya menguntungkan kelompok pemburu
rente dalam negeri dan kepentingan asing," demikian Stefanus Gusma. [arp]

http://www.rmol.co/read/2012/04/11/60389/Mungkinkah-Pangkalan-Marinir-AS-di-Darwin-Mengancam-Kedaulatan-Indonesia-

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.