[Koran-Digital] Pedagang Solo Sumbang Jokowi

PEDAGANG Pasar Notoharjo, Su rakarta, Jawa Tengah, kemarin, menyisihkan
keuntungan mereka untuk membantu Wali Kota Surakarta Jo ko Widodo
berkampanye dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) DKI 2012.

Pengumpulan uang itu dilakukan dengan mengedarkan kotak kardus ke
kioskios. Para pedagang yang me rupakan mantan pedagang kaki lima (PKL)
Monumen Ban jarsari dengan sukacita mem berikan bantuan. Lem

baran uang, mulai Rp1.000 hingga Rp100 ribu, yang telah terkumpul
kemudian diserahkan kepada wali kota yang akrab dipanggil Jokowi itu,
saat meresmikan selter untuk mantan PKL Jalan Veteran.

"Ini merupakan wujud dukungan kami kepada Pak Jo kowi. Kami sebenarnya
ti dak rela Bapak ke Jakarta, te tapi kalau ini memang sudah seharusnya,
kami hanya bisa mendoakan supaya Bapak sukses. Bukan hanya me mimpin
Jakarta, melainkan juga membuat Indonesia

menjadi lebih baik," kata Ke tua Paguyuban Bala Roda Ru dianto.

Kala mengetahui mendapatkan dukungan seperti itu, Jokowi terlihat tak
kuasa menahan haru. Wajahnya yang biasanya selalu tersenyum dan penuh
canda saat bertemu warga sesaat seolah hilang. "Terima kasih untuk semua
dukungan ini, saya akan berbuat yang terbaik.

Du kungan ini terus terang mem buat beban saya semakin berat," kata dia,
pelan.

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/05/ArticleHtmls/Pedagang-Solo-Sumbang-Jokowi-05042012007016.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.