Kamis, 12 April 2012

[Koran-Digital] TAJUK, Lembaran Baru Aceh

TAJUK, Lembaran Baru Aceh PDF Print
Friday, 13 April 2012
Pasangan calon gubernur Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (Zikir) hampir
dipastikan akan memimpin Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk periode
2012-2017.


Penghitungan cepat (quick count) yang digelar Lingkaran Survei Indonesia
(LSI) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan ini berhasil
meraup dukungan 54,15% dan 55,68% suara.Jumlah ini jauh melampaui
incumbent,Irwandi Yusuf,yang berpasangan dengan Muhyan Yunan. Sejumlah
pengamat menyebut pasangan Zikir berhasil memenangi pilkada karena mesin
politik mereka, Partai Aceh, mampu bekerja secara maksimal.

Pasangan ini juga mendapatkan kekuatan karena dukungan mantan Gubernur
Aceh Abdullah Puteh dan sejumlah tokoh Negeri Serambi Mekkah seperti
Farhan Hamid dan Nasir Jamil. Tak kalah pentingnya adalah dukungan dari
sejumlah purnawirawan jenderal asal Aceh. Terlepas bekerjanya mesin
politik dan dukungan simbolik, keduanya memang mempunyai akar yang kuat
di masyarakat.

Seperti diketahui, Zaini Abdullah, yang lahir pada 24 April 1940 itu,
merupakan tangan kanan tokoh GAM Hasan Tiro, yang memegang posisi
sebagai menteri luar negeri yang mengatur skenario diplomasi. Selepas
perdamaian tokoh berlatar pendidikan kedokteran ini merupakan anggota
Tuha Peut (Presidium) Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh.

Sang pendamping, Muzakir Manaf, juga merupakan ring satu GAM.Pria
kelahiran Aceh Timur, 3 April 1964 ini menggantikan Abdullah Syafei,
yang tewas dalam kontak tembak dengan TNI, sebagai panglima GAM. Di era
perdamaian dia menjabat ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan ketua
Partai Aceh. Beranjak dari realitas itu, kemenangan pasangan tersebut
merupakan kemenangan aspirasi mayoritas masyarakat Aceh, yang
menginginkan masa depannya lebih baik dari sebelumnya.

Harapan itu sudah barang tentu menjadi beban tanggung jawab bagi mereka
untuk mewujudkannya.Dalam konteks masa depan Aceh,inilah saatnya mereka
mewujudkan mimpi dan gagasannya yang pernah mereka perjuangkan dengan
senjata, melalui kepemimpinan dan kebijakan selama mereka memimpin
nanti. Terwujudnya perdamaian Aceh melalui Perjanjian Helsinki pada 15
Agustus 2005 yang ditindaklanjuti lahirnya UU No 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh (UU PA) adalah jembatan emas yang harus dimanfaatkan
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Secara teoritis hal ini tidak sulit karena Negeri Rencong ini memilik
sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang unggul. Namun,
semua belum berjalan seperti yang diimpikan.Aceh masih dililit sejumlah
persoalan seperti tingginya tingkat kemiskinan, yang mencapai 19,48%
pada 2011.Angka ini melebihi persentase kemiskinan secara nasional yang
mencapai 12,36%. Angka pengangguran masih tinggi (7,43%),melebihi
rata-rata nasional yang mencapai 6,8%.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi wilayah ini juga belum maksimal (5,02%),
masih di bawah angka pertumbuhan nasional yang mencapai 6,5%. Fakta
tersebut hanya merupakan satu bagian dari tantangan yang akan dihadapi
Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf. Tantangan yang tak kalah rumit adalah
korupsi,kolusi,nepotisme (KKN) yang berkembang cukup subur bak cendawan
di musim hujan serta gangguan keamanan yang secara insidental masih
terjadi di sana-sini.

Pembenahan dua hal tersebut bisa disebut sebagai kunci pembangunan,
termasuk partisipasi sektor swasta yang masih sangat minim. Zaini
Abdullah dan Muzakir Manaf tentu sangat paham dengan hitam putih Aceh
dan denyut nadi masyarakatnya beserta harapan di dalamnya.

Masyarakat Aceh dan seluruh bangsa Indonesia tentu juga berharap
kepemimpinan mereka bisa menjadi jembatan emas kedua membuka lembaran
baru Aceh yang lebih baik dalam arti sesungguhnya.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/485934/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.