Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] Aneh! Rajin Impor Beras, RI Genjot Ekspor Singkong

Selasa, 17/04/2012 12:19 WIB
Aneh! Rajin Impor Beras, RI Genjot Ekspor Singkong
Rista Rama Dhany - detikFinance


Jakarta - Pemerintah menggalakan program diversifikasi pangan dari beras
ke sumber karbohidrat lainnya seperti singkong, jagung, ubi dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi beras yang sangat tinggi.

Justru kenyataannya kini impor beras yang dilakukan pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri sangat besar. Disisi lain
Indonesia ternyata cukup banyak mengekspor bahan pangan lain diluar
beras salah satunya dari Singkong.

Data menunjukan tahun 2011 ekspor ubi kayu atau singkong berupa Gaplek
mencapai 40,9 juta ton, berupa Tapioka mencapai 83,15 juta ton dan
bentuk lain mencapai 1,2 juta ton.

Data tersebut derdasarkan data BPS yang diolah kembali oleh Kementerian
Pertanian. Tercatat ekspor Gaplek pada 2009 mencapai 159,87 juta ton
dengan nilai US$ 23,64 juta, sedangkan untuk tapioka mencapai 13,19 juta
ton dengan nilai US$ 4,5 juta.

Sedangkan pada 2010 ekspor gaplek mencapai 143,82 juta ton dengan nilai
US$ 31,76 juta ton dan Tapioka mencapai 23,81 juta ton dengan nilai US$
12,77 juta.

"Untuk mempercepat program diversifikasi pangan ini, kita didukung
dengan Perpres No 22/2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan berbasis dan ditindak lanjuti dengan Permentan Nomor
43/2009 tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi berbasis
sumberdaya lokal," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Achmad Suryana, di
Kantor Kementerian Pertanian, Jl HR. Harsono, Selasa (17/4/2012).

Dikatakan Achamad, tujuannya tidak lain untuk meningkatkan konsumsi
pangan alternatif, sehingga konsumsi beras yang saat ini mencapai 139,15
kilo per kapita per tahun bisa turun drastis dan konsumsi terigu
diusahakan jangan sampai naik bahkan kalau bisa turun.

"Salah satunya dengan program one day no rice yang sudah didengungkan
dibeberapa daerah seperti di Jawa Barat, Depok, Sumatera Utara, Bangka
Belitung dan daerah lainnya," tandas Achmad.

http://us.finance.detik.com/read/2012/04/17/121904/1894259/4/aneh-rajin-impor-beras-ri-genjot-ekspor-singkong?f990101mainnews

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.