Senin, 02 April 2012

[Koran-Digital] Belanja Rumah Tangga akan Capai Rp440 Triliun

KONSUMSI rumah tangga 2011 mencapai Rp419 triliun, atau naik 4,5%
ketimbang 2010 yang Rp401 triliun.
Adapun untuk tahun ini, pemerintah memperkirakan konsumsi rumah tangga
akan mencapai Rp440 triliun.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan berdasarkan data
Survei Sosial Ekonomi Nasional, produk domestik masih menguasai konsumsi
rumah tangga. Meski demikian, ia menegaskan pihaknya akan mencermati
konsumsi impor ke depan. Dengan demikian, pasar domestik yang besar
tidak dikuasai produk impor.

"Jenis produk domestik yang dibeli pada 2011 itu 2,5 kali produk impor,"
jelas Bayu di Jakarta, kemarin.

Bayu menambahkan, tahun lalu terjadi peralihan pengeluaran konsumsi
rumah tangga dari makanan ke nonmakanan. Porsi untuk membeli makanan
turun dari 51,4% pada 2010 menjadi 49,5% pada 2011. Sisanya untuk
nonmakanan seperti perumahan, barang dan jasa, pakaian, barang-barang
tahan lama, pajak dan asuransi, serta keperluan pesta. "Harus dipahami
ini karena kon
sekuensi dari peningkatan pendapatan," ujarnya.

Dia menuturkan kelompok pengeluaran Rp100 ribu-Rp300 ribu per bulan akan
mempri
oritaskan pengeluaran mereka untuk membeli makanan (21,99%), perumah an
dan fasilitas rumah tangga (16,55%), serta barang dan jasa (12,24%).

Masyarakat dengan pengeluaran Rp300 ribu-Rp1 juta per bulan memilih
perumahan dan fasilitas rumah tangga (19,69%), barang dan jasa (16,02%),
serta makanan dan minuman jadi (15%). Adapun kelompok pengeluaran di
atas Rp1 juta per bulan akan memprioritaskan pengeluarannya untuk barang
dan jasa (22,40%), perumahan dan fasilitas rumah tangga (21,57%), serta
barang barang tahan lama (15,68%).
"Ini dinamika yang harus ditangkap dan harus bisa dipastikan belanja
rumah tangga makin besar untuk pasar domestik," jelasnya.

Apalagi, tambah Bayu, 67 juta orang dari populasi Indonesia yang
berjumlah 240 juta orang merupakan penduduk dengan usia 15-50 tahun yang
produktif dan memiliki dinamika konsumsi yang besar.

Dari jumlah tersebut, 23 juta di antaranya merupakan masyarakat dengan
pengeluaran Rp2 juta per bulan. Mereka kebanyakan tinggal di 10 kota
besar dengan dinamika konsumsi paling tinggi. (AI/E-5)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/03/ArticleHtmls/Belanja-Rumah-Tangga-akan-Capai-Rp440-Triliun-03042012017021.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.