Senin, 16 April 2012

[Koran-Digital] Dahlan: Semua Tujuan Baik akan Tercapai, Kecuali Ada Interpelasi

Selasa, 17/04/2012 07:16 WIB
Dahlan: Semua Tujuan Baik akan Tercapai, Kecuali Ada Interpelasi
Herdaru Purnomo - detikFinance


Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali
'sentil' Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang secara tidak langsung dapat
menghambat kinerjanya memajukan perusahaan plat merah. Dahlan
mengungkapkan BUMN masih banyak PR alias Pekerjaan Rumah yang mesti
dibenahi dari hulu hingga hilirnya.

Membenahi BUMN, menurut Dahlan banyak sekali tantangannya. Selain itu
tidak mudah karena banyak hal yang mesti dilakukan.

"Jalan masih panjang, lorong-lorongnya berkelok-kelok," ungkap Dahlan
dalam situs resmi Kementerian BUMN, seperti dikutip detikFinance di
Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Dalam catatannya, Dahlan Iskan menuliskan bagaimana membenahi BUMN
pangan agar bisa maksimal memproduksi bahan makanan untuk masyarakat.
Salah satunya melalui PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

Dahlan berharap PT KBI seharusnya mengurus penuh integritas perdagangan
berjangka, pasar fisik komoditas, dan integritas informasi sistem resi
gudang. "Tapi sampai hari ini baru 1 persen pelaksanaannya," ungkap Dahlan.

"Sebenarnya kalau KBI sukses sungguh bisa ikut memajukan pertanian dan
perkebunan kita. Petani kita tentu juga ikut menikmati. Kita pun tidak
akan ketinggalan lagi. Semua negara maju menyelenggarakan perdagangan
komoditi berjangka. Kita yang masih belum," paparnya kembali.

Menurut Mantan Dirut PLN ini dengan perdagangan komoditi berjangka
fluktuasi harga produk pertanian bisa dicegah. Keluhan harga-harga hasil
pertanian seperti jagung dan beras yang anjlok di musim panen bisa teratasi.

"Lalu-lintas fisik hasil pertanian juga tidak terlalu besar. Yang akan
lebih mondar-mandir adalah angka-angka," jelasnya.

Yang lebih penting lagi, sambung Dahlan, hasil-hasil pertanian itu sudah
bisa dimonetisasi tidak lama setelah panen terjadi. Volume perdagangan
pasti akan menjadi melonjak.

Dikatakan Dahlan, dalam mengurus pangan memang perlu ketelatenan
membenahi hulunya, sampai kapan pun sistem perdagangan komoditi tidak
akan terwujud.

"Godaannya begitu banyak, tapi kalau langkah sudah diayunkan, tujuan
akan tercapai. Kecuali ada interpelasi," tutup Dahlan.

Sebelumnya, entah serius atau bercanda Dahlan Iskan menyinggung langkah
interpelasi anggota DPR kepadanya, berkali-kali dalam pidato di HUT
Kementerian BUMN ke-14 hari kemarin Senin (16/4/2012).

Bahkan, Ia sempat menyebut interpelasi itu seharusnya bukan kepada
dirinya melainkan kepada Menteri BUMN sebelum dipegang dirinya.

Seperti diketahui, sebanyak 38 Anggota DPR dikabarkan menandatangani
usulan penggunaan hak interpelasi bagi Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait
keputusan Dahlan No. KEP-236/MBU/2011. Pasalnya, Dahlan mendelegasikan
sebagian kewenangan dan/atau memberikan kuasanya sebagai wakil
pemerintah dan pemegang saham BUMN kepada direksi, komisaris/dewan
pengawas, serta pejabat eselon I Kementerian BUMN.

http://us.finance.detik.com/read/2012/04/17/071653/1893991/4/dahlan-semua-tujuan-baik-akan-tercapai-kecuali-ada-interpelasi?f9911033

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.