Selasa, 10 April 2012

[Koran-Digital] Diduga Ada 'Mandiri Connection' di OJK

Selasa, 10 April 2012 14:32 WIB
Diduga Ada 'Mandiri Connection' di OJK
Eben Ezer Siadari

Ada kalangan yang memelesetkan singkatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menjadi Otoritas Jasa Kawan-kawan.

JAKARTA, Jaringnews.com - Koordinator ICW, Danang Widayoko, mengatakan
ada sementara kalangan yang memelesetkan singkatan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) menjadi Otoritas Jasa Kawan-kawan mengingat dominannya
orang-orang yang terkait dengan Bank Mandiri di jajaran nama-nama calon
komisioner OJK maupun dalam Panitia Seleksi (Pansel OJK).

Hal ini memicu spekulasi kuatnya konflik kepentingan mengingat ketua
Pansel, Agus Martowardojo adalah mantan Dirut Bank Mandiri.

"Dari awal hal ini sudah kami pertanyakan. Tidak ada deklarasi konflik
kepentingan dalam seleksi calon komisioner OJK. Padahal itu sangat
penting, untuk memastikan bahwa calon-calon yang terpilih memang
betul-betul hasil seleksi yang bershih," kata Danang Widayoko pada
konferensi pers yang diselenggarakan INDEF hari ini (10/4) merespons
nama-nama calon komisioner OJK yang sudah diserahkan Presiden ke DPR.

Menurut dia, bukan hanya Menteri Keuangan sebagai ketua Pansel yang
rawan mempunyai konflik kepentingan karena terkait dengan Bank Mandiri.
Gubernur BI, Darmin Nasution, sebagai anggota Pansel juga adalah mantan
komisaris Bank Mandiri. Personil Pansel lainnya, Gunarni Suworo juga
pernah menjadi komisaris Bank Mandiri.

"Mereka seharusnya abstain ketika menguji calon-calon komisioner dari
Bank Mandiri supaya tidak ada konflik kepentingan," tutur Danang.

Sebagaimana diketahui, dari 14 nama calon komisioner yang diajukan
presiden ke DPR, ada lima bankir dan mantan bankir. Empat diantaranya
berasal dari Bank Mandiri. Mereka adalah I Wayan Agus Mertayasa, mantan
wadirut Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono, direktur, Rijani Tirtoso,
executive vice president, dan Riswinandi, wadirut.

Danang mempertanyakan proses terpilihnya calon-calon ini yang dalam
hemat dia, sedikit banyak mengandung konflik kepentingan dengan anggota
Pansel yang berlatarbelakang Bank Mandiri.

Masalah konflik kepentingan yang sama juga ia soroti pada sejumlah
pejabat kementerian keuangan, BI dan Bapepam-LK yang masih aktif yang
masuk dalam nama-nama calon komisioner OJK. Bila terpilih nanti, mereka
akan langsung bekerja sebagai komisioner OJK.

Menurut Danang, hal ini tidak lazim bila mengacu pada aturan
independensi yang lazim, misalnya yang ada di Bapepam-LK. "Seharusnya
ada jeda dulu bila seorang pejabat BI berpindah ke OJK. Demikian juga
dengan pejabat Bapepam maupun Bank Mandiri yang pindah ke OJK. Tidak
boleh langsung pindah begitu saja," kata dia.

Sebab, tambah dia, bila tidak ada jeda, itu berarti mereka tidak
independen karena diberi kesempatan mengamankan kepentingannya di
institusi yang lama. Padahal, pendirian OJK justru dimaksudkan
menciptakan independensi OJK dari BI, Kemenkeu maupun dari pelaku sektor
keuangan lainnya.

http://jaringnews.com/ekonomi/umum/13186/diduga-ada-mandiri-connection-di-ojk

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.