Selasa, 10 April 2012

[Koran-Digital] Satu Lagi Raksasa Keuangan Malaysia Bersiap Tancapkan Kuku di Indonesia

Selasa, 10 April 2012 17:55 WIB
Satu Lagi Raksasa Keuangan Malaysia Bersiap Tancapkan Kuku di Indonesia
Eben Ezer Siadari

Kalangan perbankan domestik belakangan ini cukup reaktif dan sensitif
atas berbagai aksi akuisisi investor asing terhadap bank-bank lokal.

KUALA LUMPUR, Jaringnews.com - Kelompok bisnis keuangan nomor lima di
Malaysia, RHB Capital Berhad, siap-siap memulai operasinya di Indonesia
akhir tahun ini setelah menyelesaikan proses akuisisinya atas Bank
Mestika Dharma. Akuisisi senilai US$358,13 juta itu pertama kali
diumumkan pada tahun 2009 dan telah tertunda sehubungan belum adanya
persetujuan dari Bank Indonesia.

"Kami mengharapkan Bank Indonesia akan menyetujui rencana akuisisi yang
kami ajukan pada Juni nanti dan rampung pada kuartal ketiga tahun ini,"
kata Kellee Kam, managing director RHB Group sebagaimana dilansir oleh
Reuters hari ini (10/4).

Sejumlah rencana akuisisi atas bank di Indonesia mengalami penundaan
tahun lalu sehubungan dengan rencana Bank Indonesia untuk mengeluarkan
peraturan pembatasan kepemilikan asing pada sektor perbankan.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengakui bahwa pembicaraan
tentang pengaturan kembali kepemilikan asing di sektor perbankan memang
kini tengah berlangsung di Bank Indonesia. Namun, ia mengaku belum
saatnya dia menjelaskannya kepada publik.

"Nanti akan ada waktunya saya menjelaskan secara menyeluruh hal itu,"
kata Darmin Nasution, belum lama ini.

Tentang rencana pengaturan ini pun diakui oleh Kemal F. Stamboel,
anggota DPR RI Komisi XI yang membidangi perbankan. Menurut dia,
beberapa kali pihak Bank Indonesia mengutarakan niatnya untuk mengatur
kembali kepemilikan investor asing di sektor perbankan. Namun sampai
saat ini BI belum memberikan gambaran nyata tentang pengaturan kembali
tersebut.

Kalangan perbankan domestik belakangan ini cukup reaktif dan sensitif
atas berbagai aksi akuisisi investor asing terhadap bank-bank lokal.
Yang terakhir adalah aksi DBS Group dari Singapura yang mengakuisisi
kepemilikan Bank Danamon pekan lalu. Kalangan perbankan domestik
mengangkat isu ini untuk mempertanyakan longgarnya peraturan mengenai
akusisi asing terhadap bank lokal. Sementara di sisi lain, eksposur bank
domestik ke negara-negara tetangga justru terhambat oleh regulasi mereka
yang ketat.

http://jaringnews.com/ekonomi/investasi/13203/satu-lagi-raksasa-keuangan-malaysia-bersiap-tancapkan-kuku-di-indonesia

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.