Selasa, 17 April 2012

[Koran-Digital] DPR Ingin Ikut Pilih Jaksa Agung

DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) ingin terlibat dalam proses penentuan
jaksa agung dengan cara penetapan seperti pemilihan Kapolri dan Panglima
TNI. Usulan itu akan dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU)
Kejaksaan Agung yang mulai dibahas di Komisi III DPR pada masa sidang
mendatang.

"Untuk proses pemilihan jaksa agung, yang sebelumnya dipilih presiden,
ada dorongan agar pemilihan jaksa agung sebagai satuan aparat penegak
hukum melibatkan wakil masyarakat, yakni DPR," ujar anggota Komisi III
dari F-PKS, Indra, di Jakarta, kemarin.

Pandangan serupa juga dikemukakan Ketua Komisi III Benny Kabur Harman.

Pelibatan DPR, kata dia, penting untuk menjaga independensi jaksa agung
sebagai unsur penegak hukum. "Lembaga yang terkait hukum dituntut
independen dan tidak terkontaminasi siapa pun. Kalau dipilih presiden,
jaksa agung akan sulit berhadapan dengan atasannya." Materi krusial
lainnya dalam RUU itu, kata Indra, mengenai kewenangan Kejaksaan Agung
untuk mengajukan peninjauan kembali (PK). "Di KUHAP yang namanya kasasi
atau PK haknya terpidana. Tapi belakangan jaksa agung melakukan PK.

Ingin ditegaskan lagi apakah jaksa boleh mengajukan PK atau tidak,"
tuturnya.

Pemberian sanksi terhadap jaksa yang tidak menjalankan tugas secara
profesional, kata dia, harus dipertegas. "Sanksi administrasi dan sanksi
pidananya seperti apa. Kalau ada upaya membuat dakwaan lemah, atau ada
upaya ketidakprofesionalan itu harus ada sanksi yang tegas." Merespons
hal tersebut, pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie mengatakan jaksa
agung memang harus diperlakukan sama seperti Panglima TNI dan Kapolri,
yakni bukan anggota kabinet. (Wta/HZ/P-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/18/ArticleHtmls/DPR-Ingin-Ikut-Pilih-Jaksa-Agung-18042012004018.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.