Selasa, 03 April 2012

[Koran-Digital] Februari Selamat, Maret Selamatan, April Kebanjiran

MASIH tergambar di ingatan Balya dan istrinya, Kadijah, syukuran yang digelar warga RT 05/RW 05, Kelurahan Sukabumi Selatan, bulan lalu.

Syukuran itu dilakukan karena warga gembira bahwa banjir besar lima tahunan kali ini tidak ‘berkunjung’ ke daerah mereka.

Banjir lima tahunan yang biasanya datang pada awal Februari tidak kunjung datang hingga awal Maret sehingga warga pun sepakat menggelar syukuran.

“Eh, tahunya sekarang kena banjirnya. Pada 2002 dan 2007 banjirnya datang tanggal 2 Februari. Ini sama­sama tanggal awal, tapi selang dua bulan baru datang. Jadi persiapan kami tidak seoptimal waktu Februari,” tutur Balya yang menjabat Ketua RT 05/RW O5 Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, di sela­sela kesibukannya mendata warga yang terkena banjir.

Siang itu, sebuah perahu karet biru tua diturunkan dari kendaraan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kebon Jeruk. Sejumlah aparat menggotongnya dan bergegas menuju

genangan banjir setinggi leher orang dewasa di Jalan Pos Pengumben Lama, Kebon Jeruk.

Mereka menyeberangi ‘sungai dadakan’ itu untuk menyelamatkan seorang warga dengan kondisi tak mampu berjalan yang terjebak di kediamannya.

Seorang warga bernama Lili Chidir, 60, siang itu tengah dievakuasi aparat Satpol PP di rumahnya karena menderita sakit pada kakinya. Tak lama, perahu evakuasi pun merapat untuk membawa Lili dan anaknya, Sri. Dengan tertatih Lili berjalan dipapah anaknya dan seorang petugas. “Saya mau langsung naik taksi saja, kaki saya sakit sekali,” tuturnya seraya memasuki mobil petugas yang akan membawanya mencari taksi.

“Di dalam masih ada satu orang pria. Namanya Dany. Kakinya sakit karena diabetes. Tapi dia tidak mau dievakuasi,” ujar seorang petugas Satpol PP yang membawa Lili.

Bantuan seadanya baru mereka terima dari PMI, sedangkan posko bantuan dan dapur umum belum sempat didirikan. “Tadinya mau kami buat posko di rumah saya. Tapi rumah saya juga kena banjir.

Lalu kami pikir di sekolah internasional saja, tapi takut mengganggu siswa yang lagi ujian,” ujarnya.

Tak hanya RW 05 Kelurahan Sukabumi Selatan yang terendam air karena di kawasan itu genangan air memang paling tinggi.

Camat Kebon Jeruk Hendra Hidayat menuturkan banjir juga melanda RW 07 di sepanjang Jalan H Kelik. Lebih luas lagi, air pun tergenang hingga ke Kelurahan Kelapa Dua RW 02 dan 08, serta Kelurahan Srengseng RT 09 RW 03.

Bahkan di RT tersebut, sebuah mobil mewah Lexus berwarna hitam B 1074 G terjebak di tengah banjir dan ditinggal pengemudinya.

Ketinggian air pun terus bertambah di RW 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk.

Pada pukul 17.00 WIB air sudah mencapai leher orang dewasa. Lurah Kedoya Selatan Nuraini Silviana Herman mengatakan kurang lebih 8.000 kepala keluarga di wilayah tersebut menjadi korban banjir. Mereka dievakuasi ke tiga lokasi pengungsian, yaitu di aula Kantor Kelurahan Kedoya Selatan, pos pos RW, dan beberapa musala. (Anata Syah Fitri/J­3)



http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/04/ArticleHtmls/Februari-Selamat-Maret-Selamatan-April-Kebanjiran-04042012008005.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.