Senin, 02 April 2012

[Koran-Digital] Rp200 Juta untuk Renovasi Pagar Terlalu Mahal

Tidak perlu dibangun terlalu bagus karena selama DPR tidak berpihak
kepada rakyat, pagar tersebut akan dirobohkan lagi. Kita ada standarnya.
Bangunan pemerintah semua ada aturannya.'' Nining Indra Saleh Sekjen DPR
RE N O VA S I p a g a r Gedung DPR yang roboh akibat de monstrasi
menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat (30/3)
diperkirakan menelan biaya sekitar Rp200 juta.

"Kita pelajari, biaya yang diperlukan Rp200 juta. Selesai tujuh hari
dengan 20 orang pekerja," jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining
Indra Saleh di Jakarta, kemarin.

Nining mengatakan kerusakan di sisi kanan dan kiri pagar mencapai 42
meter. "Sebelah kanan yang rusaknya cukup berat," katanya.

Ia menuturkan, Biro Pemeliharaan, Pengembangan, dan Instalasi
(Harbangin) DPR telah menginventarisasi 18 jenis pengerjaan yang akan
dilakukan, antara lain membuat fondasi, merapikan, dan memasang pagar baru.

Dua kolom pagar di Gedung
DPR hilang saat demonstrasi berakhir.

"Perapian, fondasi, dan beberapa pagar baru akan segera diselesaikan.
Ada dua kolom pagar yang hilang," tuturnya.

Nining membantah anggapan bahwa alokasi anggaran itu terlalu besar.
"Kita ada standarnya. Bangunan pemerintah semua ada aturannya.
Dari mana dia prediksi mahal dan murah. Saya kira semua ada aturannya.
Akan diaudit BPK," papar Nining.

Ia berharap tidak ada lagi perusakan pagar ketika demonstrasi. "Uang
untuk memperbaiki diambil dari pajak rakyat. Lebih baik digunakan untuk
kebutuhan rakyat yang lebih penting," ujarnya.
Terlalu mahal Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk
Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi menilai anggaran Rp200
juta itu terlalu mahal. Pasalnya, panjang kerusakan hanya 42 meter dan
sisa pagar yang lama masih dapat digunakan atau dipasang kembali.

"Jadi, pembangunan pagar ini hanya membutuhkan dua besi. Alokasi
anggaran Rp100 juta sudah cukup. Itu untuk membeli dua pelat besi,
pasir, semen, dan lain-lain," ujar Uchok.

Uchok juga mengingatkan DPR untuk tidak memanfaatkan pemugaran pagar
yang roboh akibat demonstrasi itu sebagai proyek pribadi. Pagar
DPR tidak perlu dibangun terlalu bagus karena selama DPR tidak berpihak
kepada rakyat, pagar itu akan diroboh kan lagi.

Menurut dia, anggaran Rp200 juta tersebut baru direncanakan oleh
kesetjenan DPR, belum disetujui BURT (Badan Urusan Rumah Tangga). "Nanti
diperkirakan ada penambahan lagi di BURT.

Mereka kan otak proyek," sindir Uchok.

Kemarin, lima pekerja tampak mulai memperbaiki pagar tersebut. Mereka
antara lain membuat fondasi serta kerangka cakar ayam. Proses pengerjaan
proyek tersebut tidak tampak dari luar karena tertutup seng setinggi 2
meter.

(Wta/P-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/04/03/ArticleHtmls/Rp200-Juta-untuk-Renovasi-Pagar-Terlalu-Mahal-03042012003007.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.