Minggu, 01 April 2012

[Koran-Digital] Temasek Lecehkan Indonesia!

Temasek Lecehkan Indonesia!
Senin, 02 April 2012 , 08:15:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

RMOL. Aksi korporasi Temasek (investor asal Singapura) dalam melakukan
penjualan saham Bank Danamon ke DBS dinilai telah melecehkan
stakeholders di Indonesia.

Karena penjualan tersebut hanya ditawarkan ke pihak-pihak terafiliasi
saja. Sehingga sengaja menutup kesempatan bagi pihak perbankan nasional.
Akibatnya, penguasaan asing di perbankan nasional ini akan semakin
memperbesar peluang besar bagi terjadinya kasus money laundering.

"Kalau bank itu sepenuhnya milik asing, maka uang para penjahat money
launderinya itu langsung ditransfer ke negara asal dari si pemilik bank
tersebut. Nah, regulator gak punya kewenangan untuk menindak itu. Karena
ini jadi masalah G to G (negara ke negara). Sekarang, apakah kita punya
hubungan bilateral dengan Singapura?" ujar pengamat ekonomi dari
Ec-Think, Iman Sugema (Minggu, 1/4).

Bila pemerintah dan DPR punya komitmen besar untuk memberantas money
laundering, menurut Iman, wacana mengenai pembentukan UU yang membatasi
kepemilikan saham asing dapat segera direalisasikan.

"BI dan DPR harus memiliki keberanian dan niat baik untuk mulai
merancang seperti apa format kepemilikan saham asing ke depan.
Diharap虺an, bank lokal bisa diutamakan kepe衫i衍i虺annya," tegas Iman.
[ysa]

http://www.rmol.co/read/2012/04/02/59430/Temasek-Lecehkan-Indonesia!-

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.