Rabu, 28 Maret 2012

[Koran-Digital] Amien Rais Tolak Kenaikan BBM, PAN Tak Patuh

Rabu, 28 Maret 2012 , 15:22:00
Amien Rais Tolak Kenaikan BBM, PAN Tak Patuh

JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung Wibowo mengatakan pernyataan
sejumlah tokoh partai politik yang keberatan atas rencana pemerintah
menaikkan bahan bakar minyak (BBM), ternyata tidak menjadi jaminan bakal
dipatuhi fraksi partainya yang ada di DPR.

"Amien Rais dan Drajad Wibowo tegas menolak kenaikan harga BBM. Harusnya
sikap tersebut tercermin pada sikap fraksi yang bersangkutan dalam
Sidang Paripurna DPR," kata Pramono Anung, di gedung DPR Nusantara III,
Senayan Jakarta, Rabu (28/3).

Dijelaskannya, sikap penolakan terhadap rencana penaikan harga BBM yang
disampaikan elit partai politik di luar forum sidang Paripurna DPR tidak
akan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan.

"Mestinya sikap penolakan itu disampaikan kepada fraksinya dan fraksi
bersangkutan menyuarakannya di DPR," pinta politisi Partai PDI
Perjuangan itu.

Hingga saat ini lanjutnya, partai-partai yang konsisten dalam menolak
rencana penaikan harga BBM tersebut hanya empat fraksi yakni Fraksi
PDIP, Gerindra, Hanura, dan PKS.

"Fraksi PAN, di mana Amien Rais dan Drajad Wibowo ada di situ
tenang-tenang saja," tegas mantan Sekjen Partai berlambang moncong putih
itu.

Selain itu, Pramono Anung juga mengungkap bahwa pimpinan DPR telah
menerima surat dari Badan Anggaran (Banggar) untuk menjadwalkan Sidang
Paripurna.

"DPR sudah menjadwalkan Jumat (30/3) lusa, akan dilangsungkan sidang
Paripurna dengan agenda tunggal pengesahan APBN Perubahan (APBN-P)
2012," ujarnya.

Hingga saat ini masih ada perbedaan pandangan fraksi dalam besaran
subsidi BBM menyangkut yang disetujui fraksi-fraksi dengan pemerintah.
Kalau itu tidak bisa dikompromikan dan dimusyawarahkan akan ada
perdebatan dalam sidang Paripurna, jelasnya.

Jika melihat perdebatan yang terjadi di Banggar dan laporan yang sampai
ke Pimpinan DPR, menurut Pramono, sulit untuk mencapai kesepakatan
melalui musyawarah karena masih menyisakan dua opsi.

"Opsi pertama, alokasi besaran anggaran subsidi BBM dan energi Rp225
triliun terdiri dari subsidi BBM Rp137 triliun, listrik Rp65 triliun,
dan cadangan risiko energi Rp23 triliun. Opsi kedua, dari sisi jumlah
sama tapi disertai dengan pencabutan pasal 7 ayat 6 Undang-undang
tentang APBN 2012," terangnya. (fas/jpnn)

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=122288

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.