Rabu, 28 Maret 2012

[Koran-Digital] Dana Parpol-MPR Usul Alokasi 1% APBN

Dana Parpol-MPR Usul Alokasi 1% APBN PDF Print
Thursday, 29 March 2012
JAKARTA – Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari mengatakan, pendanaan partai
politik (parpol) sebaiknya ditopang APBN, selain bersumber dari iuran
anggota dan bantuan tak mengikat yang selama ini sudah ada.

"Sebab partai dengan fungsi- fungsinya adalah pilar bagi
demokrasi.Dengan pemberian dana APBN,masalah transparansi dan
akuntabilitasnya pun bisa didesak untuk dibenahi. Audit BPK (Badan
Pemeriksa Keuangan) pun bisa dilakukan karena menyangkut keuangan negara
dari APBN," katanya di Jakarta,kemarin. Dia menjelaskan, persentase APBN
untuk parpol juga harus ditetapkan.

Dalam hal ini, Hajriyanto mengusulkan 1% APBN untuk parpol,karena nilai
itu dianggap sudah cukup untuk menggerakkan parpol menjalankan fungsinya
dengan maksimal. Bahkan 1% APBN sudah termasuk untuk anggaran parlemen.
Politikus senior Partai Golkar ini menambahkan,dengan pemberian bantuan
APBN bagi partai, maka akan berlaku ketentuan keuangan negara khususnya
UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara. "Nanti kalau partai dapat dana
dari APBN, mau tak mau harus dikenakan prinsip terbuka, bertanggung
jawab, dan untuk kemakmuran rakyat.

Jadi penggunaan APBN harus sejalan dengan konstitusi," jelas Hajriyanto.
Sementaraitu, KetuaBidang Kaderisasi ormas Nasional Demokrat Ferry
Mursyidan Baldan mengatakan, pemberian dana partai memang perlu ada,
sehingga keuangan partai mudah dikontrol. Dia juga menilai bahwa partai
juga bisa mendapat sanksi tegas apabila menggunakan dana hasil korupsi
APBN di luar dana yang sudah dialokasikan ke partai.

"Intinya bangunan dan penataan keuangan partai harus lebih baik dan
terbuka. Hal ini penting agar parpol tidak hanya dikuasai oleh
pemodal.Dalam pilkada,misalnya, seorang calon harus memiliki dana cukup
untuk 'ongkos perahu' agar bisa didukung.Termasuk 'ongkos perahu' untuk
menduduki jabatan negara baik di eksekutif maupun legislatif, "ujarnya.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/481640/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.