Rabu, 28 Maret 2012

[Koran-Digital] Hatta: Harga Pangan Tak Seperti di Berita

Hatta: Harga Pangan Tak Seperti di Berita
Harga beras di 66 kota di seluruh Indonesia justru terjadi penurunan
rata-rata 1,12%.
Rabu, 28 Maret 2012, 18:59 WIB
Hadi Suprapto, Mohammad Adam
Menurut Hatta, harga beras di 66 kota di seluruh Indonesia justru
terjadi penurunan rata-rata 1,12%. (Reza Putra)
BERITA TERKAIT

* PKS: Rusak Kamera, Polisi Langgar UU Pers


VIVAnews - Pemerintah menyatakan, hingga saat ini belum ada kenaikan
harga seluruh bahan makanan pokok seiring rencana kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dari hasil riset Badan Pusat
Statistik di 66 kota, rata-rata tidak mengalami kenaikan harga. "Ini
tidak seperti yang diberitakan," kata Hatta dalam jumpa pers usai rapat
tim pengendalian inflasi di Istana Wapres, Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.

Hatta menerangkan, dia bersama Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhub EE
Mangindaan, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Kepala Bulog
Sutarto Alimoeso, dan Kepala BPS Suryamin, baru saja rapat untuk
memantau perkembangan ketersediaan pangan dan harga-harga. Rapat ini
dipimpin oleh Wakil Presiden Boediono.

"Banyak yang berspekulasi dengan menaikkan harga sebelum kenaikan BBM.
Maka, hari ini kami rapat dipimpin Wapres untuk memantau ketersediaan
barang dan harga saat ini," ujar Hatta.

Hatta pun menjelaskan bahwa perkembangan rata-rata harga relatif stabil.
Harga beras yang diukur dari 66 kota di seluruh Indonesia justru terjadi
penurunan 1,12 persen dibandingkan Februari. Harga beras turun di 44
dari 66 kabupaten/kota. "Yang menarik, penurunan harga ini terjadi
sebelum musim panen," katanya.

Terpenting, Hatta menambahkan, bahwa tren harga beras menurun. "Trennya
akan terus menurun, mengingat musim panen terjadi hingga April," kata Hatta.

Untuk harga daging ayam, juga rata-rata turun harga sebesar 6,47 persen
dibandingkan Februari. Sementara itu, daging sapi, menurut Hatta, memang
ada kenaikan 0,48 persen.

"Ini saya dapat jelaskan, karena saat ini konsumsi daging impor masih
cukup besar," kata Hatta. Karena itu, alangkah baiknya bila nantinya
pemerintah mengembangkan produksi sapi lokal.

Susu kental manis juga sedikit mengalami kenaikan, yakni 0,62 persen.
Minyak goreng kemasan sedikit naik sebesar 0,02 persen. Sementara itu,
minyak goreng curah naik 2,13 persen, dan minyak goreng kemasan
meningkat 0,02 persen.

"Penyusutan minyak curah terlalu besar. Minyak curah dipindahkan dari
drum ke drum, kaleng ke kaleng, timbangan ke timbangan, sehingga
penyusutannya besar," kata Hatta.

Sementara itu, harga gula pasir naik sekitar 1,07 persen. Tepung terigu
relatif cukup stabil, hanya naik 0,09 persen.

Hatta menjelaskan bahwa yang mengalami kenaikan cukup tinggi adalah
cabai rawit. Karena, menurut Hatta, biasanya harga cabai selalu terkait
dengan iklim, sehingga fluktuasinya relatif tinggi.

"Cabai rawit naik 39,66 persen. Cabai merah naik 16,88 persen," kata Hatta.

Harga kedelai, Hatta melanjutkan, juga turun 0,17 persen. Telur ayam ras
harganya pun turun 5,16 persen. Ikan bandeng juga turun 0,22 persen.
Dengan demikian, Hatta menyimpulkan bahwa harga pangan pokok relatif stabil.

Hatta menambahkan, yang penting adalah pasokan. Saat ini, tak ada
sedikit pun dari seluruh kota di tanah air mengalami kelangkaan bahan
pangan. "Semua dalam keadaan cukup dan distribusinya lancar," katanya. (art)

http://us.bisnis.vivanews.com/news/read/300061-hatta--harga-pangan-tak-seperti-di-berita

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.