Rabu, 28 Maret 2012

[Koran-Digital] PDIP Desak Bank Dunia Pecat Sri Mulyani

Keberadaan Sri Mulyani di Bank Dunia disebut sebagai upaya untuk melarikan diri dari proses hukum.

ARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan mendesak Bank Dunia untuk segera memecat Sri Mulyani Indrawati dari jabatannya selaku managing director di lembaga keuangan multilateral itu.

Alasan PDIP, Sri Mulyani harus bertanggung jawab atas dugaan korupsi dalam pemberian dana talangan (bail out) Bank Century, tahun 2008 silam.

Desakan PDIP itu tertuang dalam surat yang dikirimkan partai berlambang banteng itu melalui koordinator perwakilannya di Amerika Serikat, Sonny Sofi andi. Surat itu dikirimnya pada 5 Maret 2012 dan ditujukan langsung ke Presiden Bank Dunia Robert Zoellick.

“Dengan ini kami dari PDIP Amerika melampirkan surat yang ditujukan ke World Bank untuk pemberhentian sementara Ibu Sri Mulyani di World Bank sebagai perjuangan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Selanjutnya kami harapkan agar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap yang bersangkutan juga pihak-pihak terkait seperti Boediono dan SBY,” kata Sonny dalam surat elektronik yang diterima MediaIndonesia.com di Jakarta, kemarin.

Ia juga melampirkan salinan surat yang dikirimkannya ke Bank Dunia.

Sonny menyebutkan, Sri Mul yani merupakan orang yang diduga kuat paling bertanggung jawab dengan keluarnya uang negara sebesar Rp6,7 triliun yang diperuntukkan bagi bail out Bank Century tanpa persetujuan DPR.

“Ini jelas pelanggaran kewenangan. Diduga, SBY dan Boediono terkait dengan transaksi ini dan dana tersebut digunakan untuk kampanye

pemilu presiden di tahun 2009 silam,” kata Sonny dalam suratnya kepada Zoellick yang juga ditembuskan ke KPK, Timwas Century DPR, dan Badan Pemeriksa Keuangan.

Sonny yang tercatat pernah menjadi calon anggota legislatif dari Kabupaten Subang pada Pemilu 2009 menambahkan, Sri Mulyani harus diberhentikan dari jabatannya di Bank Dunia agar tidak memiliki alasan untuk tidak pulang ke Indonesia, dan segera menghadapi pemeriksaan dari pihak berwenang. Ia pun meminta respons yang secepat cepatnya dari Bank Dunia.

Sikap pribadi Saat dihubungi, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo membenarkan Sonny merupakan perwakilan resmi PDIP di Amerika Serikat. Namun, surat Sonny kepada Presiden Bank Dunia itu, katanya, bukan merupakan keputusan partai.

“Saya sebagai sekjen partai sudah minta kepada ketua bidang luar negeri untuk meminta penjelasan Sonny, itu surat pribadi atau apa,“ kata Tjahjo.

Ditegaskan anggota Komisi I DPR tersebut, pernyataan resmi dari partai harus mendapatkan izin atau diketahui DPP PDIP. Namun, hingga hari ini, ia belum pernah mendapatkan izin atau pemberitahuan dari yang bersangkutan.

“Sampai hari ini pun saya sebagai sekjen tidak pernah mendapat pemberitahuan kalau ada pernyataan seperti itu. Jadi, kalau ada berita atau surat tersebut, itu atas nama pribadi, bukan atas nama lembaga resmi DPP partai,“ tambahnya. (P-2)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/03/29/ArticleHtmls/PDIP-Desak-Bank-Dunia-Pecat-Sri-Mulyani-29032012003012.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.